Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cirebon bersiap hadapi ancaman banjir di musim penghujan. Pemetaan daerah rawan banjir juga dilakukan BPBD setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengaku cukup kaget melihat fenomena alam kali ini. "Cukup kaget, hujan kemarin cukup besar," tutur Agus, Kamis (16/9). Hujan tersebut menimbulkan genangan di sejumlah titik, salah satunya di Jalan Ciptomangunkusumo, salah satu ruas jalan protokol di Kota Cirebon.
Dijelaskan Agus, dirinya sudah meminta kepada dinas Pekerjaan Umum Kota Cirebon untuk segera mengambil langkah-langkah strategis. Terutama untuk mengurangi terjadinya banjir maupun genangan di sejumlah ruas jalan. "Minimal genangan tidak lama, cepat surut. Kondisi di kita kan seperti itu, menunggu mengalir ke hilir," tutur Agus.
Pihaknya, lanjut Agus, sebenarnya sangat berharap dilakukan normalisasi drainase. Anggaran tersebut awalnya berasal dari bantuan Provinsi Jabar."Tapi ternyata anggarannya direfocusing oleh provinsi," tutur Agus.
Namun Pemkot Cirebon tidak diam, karena mereka masih memiliki satu alat, berupa backhoe kecil. Sabtu pekan ini, sejumlah dinas akan melakukan kerja keroyokan, yaitu melakukan normalisasi di daerah hilir. Diantaranya normalisasi Kali Sukalila dan Kali Baru.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun, BPBD Kota Cirebon telah memetakan sejumlah titik rawan bencana. Dibagi menjadi tiga zona yaitu zona hijau dengan jumlah 0 hingga 3 kejadian, zona kuning dengan jumlah 4 hingga 7 kejadian dan zona merah dengan jumlah 8 hingga 10 kejadian. Ada pun daerah yang masuk zona merah di Kota Cirebon terdiri dari satu kelurahan, yaitu Kelurahan Kalijaga.
Sedangkan zona hijau terdiri dari 13 kelurahan dan zona kuning terdiri dari 8 kelurahan. Ada pun banjir di Kota Cirebon periode 2017 hingga 2020 tercatat sebanayk 71 kejadian. (OL-13)
Baca Juga: Gempa di Sichuan Tewaskan Tiga Orang, Ribuan Lainnya Dievakuasi
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved