Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENCEMARAN Sungai Bengawan Solo kian parah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Blora terpaksa menghentikan produksi. Sebab kesulitan memproses bahan baku air dari Bengawan Solo yang berwarna hitam dan beraroma tidak sedap.
Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (11/9), Sungai Bengawan Solo tercemar kian parah, selain berwarna hitam kecoklatan, juga menimbulkan aroma tidak sedap. Kondisi ini terjadi cukup merata di sepanjang aliran sungai bahkan hingga ke daerah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Warga yang sebelumnya banyak memanfaatkan air sungai untuk pengairan dan kebutuhan hidup semakin kesulitan. Nelayan juga sulit menangkap ikan, bahkan warga juga khawatir pencemaran yang terjadi merembes hingga sumur mereka.
Kondisi terparah akibat pencemaran tersebut, PDAM Blora yang mengandalkan Sungai Bengawan Solo sebagai air baku terpaksa menghentikan proses produksi dan penyaluran air bersih ke 1.200 pelanggannya, karena kesulitan melakukan pengolahan.
"Kita sudah melakukan berbagai upaya untuk menormalisasi air, tetapi karena pencemaran cukup parah sehingga sulit dilakukan," kata Direktur PDAM Blora Yan Ria Pramono.
Akibat tidak dapat memproses air layak konsumsi, jelas Pramono, untuk sementara waktu dihentikan distribusi air ke 1.200 dari 2.700 pelanggan PDAM Blora yang berada di lima kecamatan yakni Cepu, Sambong, Jeken, Jepon dan Blora Kota. "Itu juga terjadi di daerah lain sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo," imbuhnya.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan pencemaran yang terjadi di Sungai Bengawan Solo tersebut sudah cukup berat. Akibatnya ribuan warga kesulitan air bersih karena PDAM Blora terpaksa menghentikan produksi dan distribusi air bersih.
"Saya mohon Gubernur Jawa Tengah dapat membantu menertibkan pencemaran dan perusahaan yang melakukan pencemaran itu," kata Arief Rohman.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya mengungkapkan kejengkelannya terhadap pencemaran yang kembali terjadi di Sungai Bengawan Solo tersebut, bahkan telah meminta untuk dilakukan pemeriksaan terhadap para pelaku pencemaran itu. "ni sudah keterlaluan sekali," ujarnya.
Pencemaran terjadi di Bengawan Solo, ungkap Ganjar Pranowo, modus operandi masih sama yakni pabrik minuman keras membuang limbah ke sungai itu. Pihaknya sudah meminta ke kepolisian agar kasus ini diusut tuntas. (OL-13)
Baca Juga: Dua Kubah Lava Gunung Merapi Semakin Tinggi
GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim mengalami peningkatan di kawasan hilir.
SEORANG kakek pencari kayu warga Desa Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tenggelam terseret arus dari luapan sungai Bengawan Solo.
Peningkatan debit air Bengawan Solo hingga satutus siaga banjir ini dipicu akibat derasnya kiriman air dari kawsan hulu dalam beberapa hari terakhir.
Pengaktifan Posko bencana itu dilakukan menyusul kenaikan signifikan permukaan Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir hingga pada status siaga banjir.
Proyek jembatan senilai Rp14,9 di Kabupaten Sragen melengkung dan nyaris runtuh setelah diterjang luapan air Sungai Bengawan Solo, pada Senin malam (11/11).
"Dengan adanya penutupan pintu dam Colo mulai 16 Oktober jelas akan menyulitkan petani untuk mengolah sawah."
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved