Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo Beralih ke Hilir, 300 Rumah Tergenang

Ahmad Yakub
23/1/2025 18:44
Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo Beralih ke Hilir, 300 Rumah Tergenang
Banjir luapan sungai Bengawan Solo di Bojonegoro.(Dok. MI/Bpbd)

GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, untuk wilayah barat sebagian berangsur surut. Namun, bagi kawasan timur, genangan justru mengalami peningkatan di kawasan hilir.

Kondisi tersebut mengakibatkan 300 unit rumah di Kecamatan Baureno, wilayah paling timur Bojonegoro tergenang banjir hingga ketinggian 90 cm. Banjir juga masih merendam tanaman padi seluas 200 hektar di wilayah tersebut  

Meski demikian hingga saat ini tidak dilaporkan adanya warga yang mengungsi akibat banjir Bojonegoro. Surutnya banjir di kawasan barat Bojonegoro ini seiring turunnya debit permukaan sungai Bengawan Solo dari sebelumnya siaga merah menjadi siaga kuning atau siaga dia.

" Untuk kawasan barat genangan banjir di pemukiman berangsur surut, " jelas Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Nor Ainy, Kamis (23/1) petang.

Hal ini dikarenakan permukiman sungai Bengawan Solo di wilayah Kota Bojonegoro turun dari siaga merah atau siaga tiga. Sejak pukul 06. 00 Wib, ketinggian air pada Bengawan turun dari level 14.06 dari permukaan air laut (dpl) menjadi 13.89 dpl atau siaga dua pada dua jam selanjutnya.

Dengan demikian, sejumlah wilayah yang sebelumnya tergenang berangsur surut. Antara lain, Kecamatan Bojonegoro, Kalitidu, Ngraho, Dander, serta Trucuk.

" Kini kami fokus di Kecamatan Baureno yang tinggi genangannya mengalami peningkatan, " jelasnya.

Ia mengungkapkan, sehari sebelumnya genangan banjir di kawasan masih menyasar area tanaman padi. Tetapi, mulai Kamis pagi, banjir mulai menggenangi pemukiman. Dan dari tujuh desa yang terdampak, Bumiayu menjadi kawasan terparah tergenang banjir.

Jumlah rumah tergenang di Bumiayu sebanyak 270 yang tersebar di RT 8, 9,10 RW 4. Selain iri, banjir juga menggenangi 20 rumah di Dusun Mojogundi serta Desa Lebaksari sejumlah 30 rumah.

" Jadi total ada 300 unit rumah yang tergenang, " tambahnya.

Tinggi genangan banjir pada permukiman di kawasan tersebut tercatat hingga 90 cm. Namun demikian, hingga saat ini warga tetap bertahan di dalam rumah dan tidak mengungsi.

Banjir juga masih merendam 200 ha tanaman padi di tujuh desa di Kecamatan Baureno. Ketujuh desa tersebut, meliputi Desa Kalisari, Lebaksari, Bumiayu, Gunungsari, Tanggungan, Trojalu, serta Desa Tulungagung. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik