Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketersediaan Terbatas, Vaksinasi Covid-19 di Sikka Baru Capai 17 Persen

Gabriel Langga
08/9/2021 10:15
Ketersediaan Terbatas, Vaksinasi Covid-19 di Sikka Baru Capai 17 Persen
Ilustrasi: Warga sedang disuntikkan vaksinasi Covid-19.(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 40.743 warganya telah divaksin Covid-19 tahap pertama dari sasaran 228.606 orang. Artinya, capaian vaksinasi di Sikka baru 17 persen saja.

""Kalau vaksinnya tersedia, kita hanya butuh waktu 60 hari semua warga di Kabupaten Sikka sudah menerima vaksin Covid-19. Itupun kalau vaksinnya ada. Masalah yang kita hadapi itu kita mendapatkan vaksin dari pusat sangat terbatas," ungkap Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Rabu (8/9)

Menurut Bupati, dari aspek kesiapan petugas dan infrastruktur pihaknya mampu untuk melakukan vaksinasi. Kabupaten Sikka memiliki 26 puskesmas, satu puskesmas dalam sehari bisa memvaksinasi sebanyak 300 - 500 orang. Namun, yang menjadi kendala adalah jumlah vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat sangat terbatas.

Bupati Diogo mengaku tidak bosan meminta tambahan vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat. "Kalau vaksin Covid-19 habis, kita usulkan ke pusat. Kalau vaksin tiba, kita lakukan vaksinasi. Prinsipnya, berapapun jumlah vaksin yang dikirim oleh pusat, kita siap melakukan vaksinasi. Kita punya petugas sudah siap. Yang penting vaksin tersedia," tegas dia.

Untuk itu, Bupati Sikka meminta warga yang belum divaksin untuk tetap bersabar karena suplai vaksin Covid-19 ke Indonesia sangat sedikit. "Kan negara kita bukan menjadi bagian negara yang memproduksi vaksin. Negara kita hanya membeli vaksin. Jadi kita harus sadari bersama dengan ketenangan. Saya yakin masalah vaksin ini bisa teratasi oleh negara kita sehingga semua warga di Kabupaten Sikka bisa tervaksin," papar Bupati Sikka

Sementara itu, Jubir Satgas covid-19 Bidang Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Clara Y.Francis menjelaskan, dari 40.743 warga yang sudah mendapatkan vaksin terdiri dari sumber daya manusia di bidang kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat  umum, serta remaja. Rinciannya, 2.936  tenaga kesehatan, 3.951 lansia, 14.970 pejabat dan 16.677 masyarakat umum serta 1.209  remaja.

Sementara kata dia, warga yang sudah mendapatkan suntikan vaksin covid-19 dosis kedua sejumlah 23.783 orang, atau sudah mencapai 10,4 persen. Rinciannya, tenaga kesehatan 2.903 orang, lansia 2.583 orang, pejabat publik 10.312 orang, masyarakat umum 7.696 dan remaja hanya 290 orang. Kemudian, vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan yang sudah divaksin mencapai 60 persen dan ada yang baru satu dua bulan di vaksin dosis kedua.

Ada tenaga kesehatan yang masih penyintas COVID-19 sehingga belum bisa divaksin. Sementara itu, kata dia lagi, bagi tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga itu ada 1.423 orang

"Bagi tenaga kesehatan yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga sebanyak 1.423 orang. Mereka bertugas di seluruh fasilitas kesehatan di kabupaten Sikka," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Soal PTM, IPB Tunggu Kebijakan Pemkot dan Pemkab Bogor

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya