Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMDA DIY merealokasi anggaran belanja sebesar Rp418,35 miliar untuk penanganan Covid-19. Realokasi belanja ini meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp207,45 miliar, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp142,01 miliar dan penyediaan social safety net sebesar Rp68,89 miliar.
Hal itu dikatakan Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menyampaikan di Gedung DPRD DIY, Selasa (7/9). Dikatakan Pemda DIY juga telah memberikan alokasi anggaran untuk percepatan vaksinasi Covid-19 yang berupa dukungan vaksinasi dengan mempertimbangkan kemampuan SDM dan sarana prasarana serta untuk pelaksanaan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Pemda DIY juga telah menekan angka kemiskinan melalui program prioritas untuk pemulihan ekonomi masyarakat," papar dia.
Selain itu, Pemda DIY juga berupaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan intensifikasi dan ekstensifikasi. Optimalisasi PAD dilakukan melalui penyesuaian regulasi sebagai dasar hukum pemungutan, penggalian potensi pendapatan baru terutama di luar pajak dan retribusi daerah, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan daerah, membentuk sistem digitalisasi transaksi pembayaran pendapatan asli daerah, serta meningkatkan koordinasi antarperangkat daerah. Di saat bersamaan, monitoring dan evaluasi atas pengelolaan PAD juga ditingkatkan.
Paku Alam dalam kesempatan itu juga menyampaikan, penurunan pendapatan transfer dari pusat disebabkan karena ada penyesuaian berdasarkan peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17/PMK.07/2021 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa dalam rangka mendukung penanganan Covid-19. (OL-15)
Pengurangan anggaran dalam postur APBD DKI menyasar pos belanja pegawai, belanja barang dan jasa, hingga belanja modal.
Usulan menaikkan pendapatan mereka hingga Rp8 miliar lebih per tahun pada 2021 mencerminkan minimnya kepedulian kepada masyarakat.
Pihaknya heran kenapa bisa jumlah tunggakkan membengkak hingga selama 7 bulan tidak terbayarkan.
Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan penurunan yang terjadi dalam postur APBD DKI tahun 2020 akibat refocusing untuk penanganan pandemi covid-19
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Pemprov DKI Jakarta fokus untuk mengatasi berbagai permasalahan termasuk kemiskinan ekstrem dan 'stunting'.
Seluruh fraksi di DPRD DKI setuju atas rencana kebijakan sekolah gratis di Jakarta dengan mengalihkan anggaran KJP Plus.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved