Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gelar PTM Terbatas, Pemkot Cimahi Tekankan Protokol Kesehatan Ketat

Depi Gunawan
06/9/2021 18:06
Gelar PTM Terbatas, Pemkot Cimahi Tekankan Protokol Kesehatan Ketat
Siswa SMPN 1 Cimahi menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (6/9).(MI/Depi Gunawan)

PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) terbatas mulai diterapkan di Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (6/9). Siswa mulai jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP melaksanakan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, dari 312 PAUD dan TK, sebanyak 221 sekolah melaksanakan PTM. Sedangkan jenjang SD, dari 116 sekolah hanya satu sekolah yang tidak melaksanakan PTM. Serta SMP diikuti 44 sekolah, satu SMP tidak ikut PTM.

Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana menilai, pada hari pertama pelaksanaan PTM terbatas, pihak sekolah sudah menerapkan aturan prokes ketat dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

"Tiap ruangan dan kapasitas antarsiswa memenuhi syarat, alur masuk dan keluar sudah benar. Tempat cuci tangan, hand sanitizer tersedia, jadi siswa bisa terbiasa dengan prokes," kata Ngatiyana usai meninjau PTM di SMPN 1 Cimahi.

Uji coba PTM menurut rencana akan dilaksanakan selama dua bulan hingga Oktober mendatang. Jika ujicoba ini berhasil, maka bisa dilanjutkan. "Namun apabila ujicoba menimbulkan hal yang tidak baik seperti lonjakan kasus, mungkin dihentikan dulu lalu dievaluasi baiknya seperti apa," ujar Ngatiyana.

Sebanyak 33 persen siswa mengikuti PTM, sedangkan sisanya tetap menjalani pembelajaran daring dari rumah. Pola tersebut terus berulang setiap harinya selama masa transisi.

"Jadi jadwalnya dibagi dua, ada yang PTM Senin, Rabu, Jumat, kemudian ada yang Selasa, Kamis, Sabtu. Jadi enggak cuma tatap muka saja, tapi pembelajaran virtual juga tetap berjalan," jelasnya.

Apabila ditemukan siswa sakit, telah disiapkan ruangan isolasi dan evakuasi untuk perawatan. Jika ujicoba PTM ternyata malah menyebabkan banyak yang terpapar Covid-19 maka terpaksa harus dihentikan kembali.

Dirinya meminta ujicoba belajar tatap muka bisa berjalan dengan lancar di tengah kondisi kasus Covid-19 yang menurun. Pihaknya berharap kedepannya PTM bisa dilaksanakan oleh seluruh siswa atau mencapai 100 persen.

"Mudah-mudahan ujicoba bisa berhasil, apabila menimbulkan hal tidak baik kita hentikan lagi. Evaluasi sebaiknya seperti apa yang kita lakukan," tuturnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya