Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) terbatas mulai digelar hari ini di Kota Cirebon, Jawa Barat. Terdapat sejumlah perbaikan yang harus dilakukan usai evaluasi PTM hari pertama.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon untuk jenjang SMP sebanyak 33 sekolah terdiri dari 17 swasta dan 16 negeri yang hari ini memulai PTM terbatas. Sedangkan untuk jenjang SD sebanyak 18 swasta dan 48 negeri yang hari ini mengikuti PTM terbatas.
Angka itu mewakili sekitar 65,70% sekolah tingkat SD dan SMP yang hari ini melakukan PTM terbatas. Sisanya direncanakan melakukan PTM terbatas pada 7 September 2021.
Pengelola sekolah di Kota Cirebon menerapkan blended learning atau menggabungkan PTM terbatas dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan berdasarkan monitoring yang dilakukan di sejumlah sekolah di hari pertama, ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki. Salah satunya ditemukan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon.
Pihak sekolah, lanjut Agus, memang sudah menerapkan aturan PTM sesuai protokol kesehatan (prokes), yaitu 50% dari kapasitas kelas. "Tapi keliatannya agak penuh," ujar Agus, Senin (6/9). Untuk itu perlu dicarikan jalan keluar agar kelas tidak terlalu penuh.
Selain itu, letak SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Cirebon yang saling berhadapan. Karenanya perlu diatur sehingga saat datang dan pulang sekolah tidak terjadi gerombolan.
Saat ini Kota Cirebon menerapkan PPKM level 3 dan mengambil kebijakan memperbolehkan PTM di sekolah-sekolah. "Kami berharap dibukanya kembali PTM, kualitas belajar akan semakin bagus," ujar Agus.
Namun Pemkot Cirebon juga senantiasa waspada karena diperbolehkannya PTM menimbulkan mobilitas manusia yang cukup tinggi. "Pergerakan lalu lintas tinggi, pergerakan manusianya serta pergerakan ekonomi," ujar Agus.(OL-14)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Desain fasilitas sudah dirancang menyerupai pondok pesantren, lengkap dengan asrama, ruang belajar, fasilitas olahraga, dan tempat ibadah.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
Direncanakan kuota untuk Sekolah Rakyat tingkat SD sebanyak 50 siswa dan mereka akan dibagi ke dua kelas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved