Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kota Cirebon Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas Hari Ini

Nurul Hidayah
06/9/2021 16:05
Kota Cirebon Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas Hari Ini
Ilustrasi.(Antara/Fauzan.)

PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) terbatas mulai digelar hari ini di Kota Cirebon, Jawa Barat. Terdapat sejumlah perbaikan yang harus dilakukan usai evaluasi PTM hari pertama.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon untuk jenjang SMP sebanyak 33 sekolah terdiri dari 17 swasta dan 16 negeri yang hari ini memulai PTM terbatas. Sedangkan untuk jenjang SD sebanyak 18 swasta dan 48 negeri yang hari ini mengikuti PTM terbatas. 

Angka itu mewakili sekitar 65,70% sekolah tingkat SD dan SMP yang hari ini melakukan PTM terbatas. Sisanya direncanakan melakukan PTM terbatas pada 7 September 2021.

Pengelola sekolah di Kota Cirebon menerapkan blended learning atau menggabungkan PTM terbatas dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan berdasarkan monitoring yang dilakukan di sejumlah sekolah di hari pertama, ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki. Salah satunya ditemukan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon. 

Pihak sekolah, lanjut Agus, memang sudah menerapkan aturan PTM sesuai protokol kesehatan (prokes), yaitu 50% dari kapasitas kelas. "Tapi keliatannya agak penuh," ujar Agus, Senin (6/9). Untuk itu perlu dicarikan jalan keluar agar kelas tidak terlalu penuh.

Selain itu, letak SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Cirebon yang saling berhadapan. Karenanya perlu diatur sehingga saat datang dan pulang sekolah tidak terjadi gerombolan.

Saat ini Kota Cirebon menerapkan PPKM level 3 dan mengambil kebijakan memperbolehkan PTM di sekolah-sekolah. "Kami berharap dibukanya kembali PTM, kualitas belajar akan semakin bagus," ujar Agus. 

Namun Pemkot Cirebon juga senantiasa waspada karena diperbolehkannya PTM menimbulkan mobilitas manusia yang cukup tinggi. "Pergerakan lalu lintas tinggi, pergerakan manusianya serta pergerakan ekonomi," ujar Agus.(OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya