Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PTPN V Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir Bandang Kampar

Rudi Kurniawansyah
04/9/2021 07:55
PTPN V Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir Bandang Kampar
Petugas BPBD melansir bantuan dari PTPN V untuk korban banjir Desa Ludai, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau(MI/Ist)

TIM Program Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Perkebunan Nusantara V, Jumat (3/9), menyalurkan bantuan sebanyak 150 paket sembako bagi korban banjir di Desa Ludai, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Bantuan sembako masing-masing berisi beras, gula, minyak makan, dan bahan pangan lainnya disalurkan melalui BPBD Kampar untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir.

Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko Santosa, dalam keterangan tertulis, berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat Desa Ludai yang menjadi korban banjir bandang.

Baca juga: Hujan Mulai Landa Wilayah NTT

"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah berjuang memulihkan keadaan pascabanjir di Desa Ludai," kata Jatmiko, Sabtu (4/9).

Jatmiko, yang juga Ketua GAPKI Provinsi Riau itu, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kehadiran PTPN V sebagai perusahaan milik negara ke tengah masyarakat.

Dia mewakili seluruh karyawan PTPN V turut mendoakan agar bencana yang dihadapi masyarakat dapat segera teratasi dan kehidupan warga desa kembali normal.

"Kami seluruh keluarga besar PTPN V turut mendoakan agar kehidupan masyarakat kembali normal," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Adi Chandra mengatakan sedikitnya 21 unit rumah warga rusak.

Begitu juga satu unit sekolah, masjid, dan lebih dari 10 fasilitas umum mengalami kerusakan usai disapu banjir bandang berlumpur itu.

Adi bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Dia menyebutkan bencana serupa berpotensi kembali terjadi mengingat cuaca dalam beberapa waktu terakhir cenderung tidak bersahabat.

Meski begitu, masyarakat yang telah begitu menyatu dan mencintai desa itu enggan untuk beranjak. Meskipun tempat pengungsian dan dapur umum didirikan petugas di tempat lebih aman.

Adi mengungkapkan masyarakat bertahan dengan segala keterbatasan. Sembako menjadi bantuan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat desa. 

Menurut Adi, bantuan tersebut akan meringankan beban korban terdampak banjir bandang yang memilih bertahan.

Adi juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diserahkan PTPN V kepada masyarakat Desa Ludai.

"PTPN V merupakan perusahaan pertama yang menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Mewakili Pemerintah Kabupaten Kampar, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesarnya atas bantuan ini. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara kita di Desa Ludai," ujarnya.

Desa Ludai sendiri merupakan desa tertua di Kabupaten Kampar. Setidaknya terdapat 450 jiwa dengan 135 KK yang hidup di desa tersebut. Sebagian besar mereka menyadap karet dengan upah sangat minim.

Topografinya dikelilingi dengan perbukitan dan hutan. Akses yang jauh dari ibu kota dengan jalur air sebagai satu-satunya sarana transportasi, serta listrik yang hanya menyala dari pukul 18.00 hingga 22.00, menjadi tantangan tersendiri untuk menyalurkan bantuan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya