Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Petani Sleman Kembangkan Tanaman Bawang Merah dari Biji

Agus Utantoro
25/8/2021 06:20
Petani Sleman Kembangkan Tanaman Bawang Merah dari Biji
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengawali panen bawang merah untuk benih.(MI/Agus Utantoro)


PETANI bawang merah di Tirtomartani, Kalasan, Sleman panen bawang merah varietas Lokananta yang disiapkan untuk benih. Pada panenan ini, para
petani mengambil biji tanaman bawang merah.

Pengembangan pertanian bawang merah untuk benih ini, para petani di Sleman mendapat dukungan dari Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BPTP) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Koordinator Program dan Evaluasi BPTP DIY, Ahmad Yunan Arifin, Selasa (24/8),
mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya inisiasi perbenihan bawang merah asal biji di Kabupaten Sleman. “Selain itu sebagai upaya mendukung penyediaan benih bawang merah bermutu sepanjang tahun," kata Ahmad Yunan.

Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tani Rukun memanen benih
bawang merah varietas Lokananta (biji ke umbi) pada lahan seluas 3.000
meter persegi.

Ia menjelaskan pengembangan benih bawang merah asal biji memiliki banyak
kelebihan, diantaranya tanaman terbebas dari penyakit yang terbawa benih
(seed born disease), tidak adanya masa dormansi bibit yang biasa terjadi
pada umbi di awal pertanaman dan lebih unggul baik produktivitas maupun
fisiologis.

Dormansi adalah masa tanaman berhenti tumbuh karena sesuatu keadaan.
Keunggulan lainnya, kata Yunan, kebutuhan benih per hektare lebih
sedikit sehingga dapat mengurangi kebutuhan biaya untuk pembelian benih
sumber, masa simpan lebih lama, distribusi dan penyimpanan lebih mudah
dibandingkan benih umbi.

Ketua Kelompok Tani Tani Rukun, Janu Riyanto menambahkan benih yang
ditanam mencapai 75.000 benih. Penanaman benih ini diharapkan menjadi
benih sumber yang akan diturunkan dan ditanam lagi untuk menjadi benih
Bawang Merah Sembada.

"Bawang merah saat ini menjadi salah satu tanaman hortikultura unggulan
namun masih banyak benih yang didatangkan dari luar dan belum adaptif,
maka dari itu kami ingin Sleman menghasilkan benih bawang merah sendiri
dengan harga yang lebih terjangkau dan berkualitas serta cocok dengan
kondisi Sleman," jelas Janu.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada kesempatan tersebut
mengapresiasi terobosan para petani dan BPTP yang berusaha menghasilkan
benih sendiri.

Inovasi budidaya bawang merah dengan biji ini diharapkan dapat menekan
biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani.

'Saya mengharapkan upaya yang dilakukan oleh para anggota Tani Rukun Karang Tirtomartani Kalasan bersama BPTP DIY ini dapat menjadi inspirasi dan ditiru oleh para petani bawang merah yang ada di Kabupaten Sleman," kata Danang.

Ia memgajak para petani mengikuti perkembangan mengubah paradigma pemikiran lama. Jika pada dulu petani berfikir sederhana dalam menanam bawang merah menghasilkan bawang merah, maka saat ini paradigma itu harus diubah yaitu menanam bawang merah harus berbuah uang.

Filosofi ini, ujarnya, mengajak petani berfikir produktif dalam bercocok tanam, selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah
seperti bawang merah varietas lokananta yang unggul agar dapat
menghasilkan uang untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Sleman. (OL-13)

Baca Juga: Pemkot Manado Kembangan Bank Sampah untuk Tingkatkan Perekonomian



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya