Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ganjar Siap Uji Coba Aplikasi Peduli Lindungi di Mal dan Restoran

Mediaindonesia.com
23/8/2021 23:03
Ganjar Siap Uji Coba Aplikasi Peduli Lindungi di Mal dan Restoran
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan melakukan uji coba penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di mal, restoran, dan pusat perbelanjaan.(Ist)

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan Protokol Kesehatan. Namun aplikasi tersebut akan dujicobakan lebih dahulu saat pembukaan rumah makan, mal, dan pusat perbelanjaan.

Hal itu disampaikan Ganjar usai mengikuti rapat koordinasi uji coba protokol kesehatan dan aplikasi Peduli Lindungi untuk di restoran, mal, pusat perbelanjaan yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan secara virtual, Senin (23/8).

Ganjar mengatakan, penerapan aplikasi Peduli Lindungi ini merupakan harapan bagi publik khususnya para pengusaha.

"Pemerintah sudah menyiapkan agar aplikasi Peduli Lindungi itu menjadi yang pokok, sekarang persoalannya bagaimana kita mengimplementasi itu," ujar Ganjar.

Maka, Ganjar mengatakan, pihaknya mengusulkan jika pelaksanaannya dilakukan dengan uji coba. Misalnya, di satu daerah dengan level PPKM tertentu dibolehkan uji coba pembukaan satu restoran atau mal.

"Kalau leveling-leveling gitu nanti harapan kita, kita punya contoh sehingga nanti semua orang akan bisa melakukan," katanya.

Untuk itu, kata Ganjar, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi mesti digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat. Sehingga, pada pelaksanaannya semuanya sudah meng-install aplikasi tersebut.

Selain itu, masyarakat juga mesti diberi pemahaman. Apabila ketika masuk ke mall atau pusat perbelanjaan dan restoran, ada indikasi positif COVID-19 maka harus mau langsung diisolasi.

"Mudah-mudahan sih Minggu ini sudah ada beberapa contoh yang disiapkan, dan kita bisa segera tahu kesulitan-kesulitannya apa. Karena memang kita suka tidak suka, mau tidak mau harus memasuki kebiasaan baru," tuturnya.

Ganjar berharap masyarakat tidak tergesa-gesa terkait penggunaan aplikasi. "Jangan sampai muncul pernyataan bahwa Indonesia mulai melonggarkan aturan meski penurunan kasus baru saja terjadi," katanya.

"Agak rumit sih rasanya iya, tapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Nah sedikit demi sedikit ini harapan kita bagian dari komitmen dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa semuanya sih dugaan saya juga akan tidak merepotkan," kata Ganjar.

Semarang dan Banyumas siap uji coba aplikasi 

Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Banyumas sudah meminta izin untuk membuka malnya. Ia pun membolehkan dengan statusnya sebagai uji coba.

"Ada (daerah siap uji coba) sih sebenarnya. Umpama kemarin Banyumas meminta mal-malnya dibuka, yang di sini di Semarang kita udah lihat sejak dari awal, prakteknya juga sudah cukup bagus," ujar Gubernur Jateng.

Berkaca dari pengalaman Kota Semarang pula, kata Ganjar, beberapa uji coba pada tempat-tempat publik berjalan dengan baik. Pemprov Jateng juga sudah mulai mendata tempat pariwisata yang bisa melakukan uji coba pembukaan.

"Kalau saya melihat sih yang di Jawa tengah kemarin beberapa uji coba berjalan. Termasuk tempat-tempat pariwisata, (sudah) saya minta untuk (mendata) mana yang mau dibuka, diuji coba dulu agar kita bisa ngerti (kendala dan pengawasannya)," tandas Ganjar. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya