Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Tanggapan Bupati Kudus Soal Pemotongan Dana Insentif Nakes

Jamaah
23/8/2021 14:49
Ini Tanggapan Bupati Kudus Soal Pemotongan Dana Insentif Nakes
Tenaga kesehatan(AFP)

DUGAAN pemotongan dana insentif tanaga kesehatan (nakes) di lingkungan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus mengundang Bupati Kudus Hartopo angkat bicara. Hartopo menyebut dugaan pemotongan dana nakes dilakukan secara sukarelawan para nakes untuk nakes yang tidak mendapatkan insentif.

"Dulu yang tidak masuk sistem didalam untuk tunjangan (insentif) tenaga kesehatan itu kan banyak sekali, walaupun dia berperan untuk pasien covid-19. Itu Inisiatif rasa baik sejumlah nakes," kata Hartopo saat dikonfirmasi awak media dalam kunjunganya di Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, Senin (23/8).

Menurut Hartopo, inisiatif yang dilakukan dirasa baik bentuk solidaritas sesama nakes. Mengingat ada juga nakes yang tidak masuk dalam sistem, hingga akhirnya tidak mendapatkan insentif.

"Kalau RSUD kemarin kalau saya dari pimpinan sana memberikan (keterangan) secara garis besar sajalah. Intinya adalah inisiatif dari orang-orang sendiri," ujarnya.

Lanjut Hartopo dari para nakes yang membentuk tim-tim untuk nakes lain, pihak RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus sendiri tidak mengetahui dari inisiatif yang dilakukan nakesnya tersebut. Dengan maksut yang diharapkan agar semua nakes mendapatkan dana insentif dari yang dibentuk dilingkup nakes RSUD Loekmonohadi Kudus.

Baca juga :PPKM Berdampak Positif, BOR Sumsel Kini 34 Persen

"Maksudnya dengan komitmen bersama untuk memberikan sedikit uang yang nanti untuk dibagikan kepada teman-teman yang menangani covid tapi tidak dapat insentif," jelas Hartopo.

Sementara disinggung mengenai jumlah nominal yang dikumpulkan para nakes, pihaknya tak mengetahui berapa nominal iuran atau tarikannya.

Diberitakan sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Jateng melakukan pemeriksaan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus atas dugaan pemotongan dana kesehatan (inesntif) bagi tenaga kesehatan.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, disebutkan bahwa Tim Ditreskrimsus Polda Jateng telah beberapa kali datang ke Kudus untuk meminta keterangan kepada sejumlah pihak terkait sejak Kamis (19/8/21) siang hingga Jumat (20/8/21) hari ini.

Kabid Humas Polda Jateng Kombe Pol M. Iqbal Alqudusy membenarkan adanya kasus pemotongan dana insentif bagi nakes yang kini tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat Kepolisian Polda Jateng. (OL-2).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya