Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kematian Akibat Covid 19 di Kalsel Hampir 2.000 Kasus

Denny Susanto
23/8/2021 13:28
Kematian Akibat Covid 19 di Kalsel Hampir 2.000 Kasus
Ilustrasi(MI/Gabriellangga)

KASUS positif covid 19 di Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkat dengan jumlah penderita meninggal dunia tercatat hampir 2.000 orang. Pemprov Kalsel kembali memperpanjang penerapan PPKM level III dan IV seiring masih tingginya angka penyebaran covid 19 di wilayah tersebut.

"Melihat kondisi kasus positif covid 19 yang terus bertambah, maka PPKM akan kembali diperpanjang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim, Senin (23/8).

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19 Kalsel hingga kini jumlah kasus positif covid 19 di wilayah itu mencapai 62.927  kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia hampir 2.000 orang tepatnya 1.980.orang.

Baca juga :NasDem Minta Ombudsman Investigasi Pemkot Sorong Soal Pembubaran Vaksinasi

Tercatat ada 10.993 orang penderita masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di sejumlah daerah. Sebanyak 672 orang berstatus suspect. Sementara tingkat kesembuhan penderita covid 19 sebesar 79,38 persen atau 49.954  orang.

Sebelumnya Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan Kalsel masuk kategori 10 provinsi dengan tingkat penyebaran kasus covid 19 tertinggi di Indonesia. Karena itu kebijakan penanganan pandemi termasuk penerapan PPKM akan semakin diperketat dan ditingkatkan.

Di Kalsel ada enam daerah berstatus PPKM level 4 meliputi Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru dan Hulu Sungai Tengah. Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan kabupaten yang mengalami peningkatan status dari sebelumnya level 3.

Sedangkan Kabupaten Barito Kuala yang sebelumnya level 4 berhasil turun ke level 3. Perpanjangan PPKM di Kalsel ditetapkan hingga dua pekan ke depan atau hingga 6 September mendatang. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya