Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polisi Selidiki Surat Gubernur Sumbar Minta Sumbangan

Rahmatul Fajri
21/8/2021 15:29
Polisi Selidiki Surat Gubernur Sumbar Minta Sumbangan
Gedung Polda Sumatra Barat.(Antara/Iggoy el Fitra.)

MABES Polri menyatakan Polda Sumbar akan menyelidiki surat permintaan sumbangan untuk penerbitan buku yang ditandatangani Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi.

"Polda Sumbar yang akan menyelidiki kalau memang benar peristiwa tersebut," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu (21/8).

Argo menjelaskan saat ini Mabes Polri tidak akan turun tangan dalam menindaklanjuti kasus tersebut. Ia mengatakan Polda Sumbar yang akan menyelidiki lebih lanjut kasus itu.

"Sementara begitu. Cukup Polda Sumbar," ucapnya.

Sebelumnya, kasus surat tersebut mencuat setelah polisi sempat mengamankan lima orang terkait surat permintaan sumbangan dengan tanda tangan Mahyeldi. Polisi kemudian melepaskan kelimanya, tetapi tetap mengusut kasus sumbangan ini. 

Polisi awalnya menduga lima orang yang berinisial D, 46, DS, 51, DM, 36, MR, 50, dan A, 36, membawa surat untuk melakukan penipuan. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku telah mendatangi para pengusaha, kampus, dan pihak-pihak lain bermodalkan surat berlogo Gubernur Sumatra Barat dan bertanda tangan Mahyeldi. Mereka kemudian mengumpulkan uang Rp170 juta.

Surat itu berisi permintaan sumbangan untuk penerbitan buku Profil Sumatra Barat Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan. Polisi kemudian mengungkap uang sumbangan itu justru masuk ke rekening pribadi, tanpa menyebut pemilik rekening itu.

Baca juga: NasDem Desak Kepolisian Tangkap Anggota Satpol PP Larang Vaksinasi

"Uang dikirim ke rekening pribadi. Itu yang menimbulkan kecurigaan, sehingga ada pihak yang melaporkan kepada kami. Lagi pula mereka membawa surat berlogo Gubernur, tapi bukan ASN atau tenaga honorer di pemda. Berbekal surat itulah mereka mendatangi para pengusaha, kampus, dan pihak-pihak lain untuk mencari uang," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Komisaris Rico Fernanda kepada wartawan, Jumat (20/8). (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya