Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Paguyuban Pedagang Malang Bagikan Gratis Wedang Uwuh

Bagus Suryo
20/8/2021 15:10
Paguyuban Pedagang Malang Bagikan Gratis Wedang Uwuh
Paguyuban pedagang pasar modern Bunulrejo, Kota Malang, Jawa Timur, membagikan gratis wedang uwuh kepada pembeli, Jumat (20/8)(Dok Humas Pemkot Malang)

MINUMAN tradisional peningkat imun hadir di pasar modern Bunulrejo, Kota Malang, Jawa Timur. Wedang uwuh dari ramuan rempah berkhasiat obat itu dibagikan gratis untuk pedagang dan pembeli.

Paguyuban pedagang sengaja menghadirkan kreativitas itu kala pandemi. Spiritnya, berkontribusi menangani covid-19 bersama pemerintah. Selain itu, meningkatkan imun warga sekaligus memulihkan ekonomi.

Pasalnya, selama PPKM darurat dan PPKM level 4, pasar buka secara terbatas. Sejak Juli, animo pembeli merosot, pasar pun sepi. Karena itu, paguyuban pedagang tak kehilangan cara agar aktivitas pasar kembali bergeliat.

"Semula memasak satu panci wedang uwuh dibagikan gratis," kata Kepala Pasar Bunulrejo Jumar, Jumat (20/8).

Satu panci wedang yang mengepul ditempatkan di pintu masuk pasar. Tak lama berselang, minuman tradisional itu cepat ludes diserbu warga. Lalu, kapasitas ditambah menjadi dua panci. Kini, pembeli bisa menikmati berbelanja sehat sambil menyeruput wedang uwuh hangat berbahan jahe, cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis, daun pala kering, kayu secang dan gula batu.

"Kandungan rempah-rempah di minuman ini antioksidannya tinggi dan dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Malang Percepat Vaksinasi Difabel

Saat ini, Pemkot Malang ingin warganya sehat dan menggelorakan saling berbagi. Untuk itu, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kota Malang Muhamad Sailendra mengatakan berbagi wedang uwuh baru di pasar Bunul kemungkinan bisa diterapkan di tempat lain.

"Nanti, tidak menutup kemungkinan, diterapkan di semua pasar," kata Sailendra.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi kreativitas paguyuban pedagang di pasar setempat.

"Kota Malang memanggil semua elemen untuk bersama-sama menghadapi covid-19. Dalam bentuk dan wujud apa pun, besar atau kecil, tak jadi soal," tegasnya.

Sebab, bangsa ini khususnya Kota Malang memerlukan uluran tangan semua 
pihak karena menangani pandemi lebih kuat dengan bergotong royong.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya