Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

15 Gua Jepang Menambah Kaya Desa Wisata Terban di Kudus

Jamaah
16/8/2021 20:20
15 Gua Jepang Menambah Kaya Desa Wisata Terban di Kudus
Salah satu gua Jepang di Desa Terban, Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah(MI/JAMAAH)

KEKAYAAN Desa Wisata Terban, di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin terkuak. Desa yang berada di kawasan perbukitan Patiayam, Pegunungan Muria, itu, ternyata juga memiliki sejumlah gua.

Belum lama ini, ada 15 gua peninggalan Jepang yang ditemukan masyarakat. Lokasinya tersebar di sejumlah titik.

Untuk menuju lokasi sejumlah gua yang berada di sisi utara Desa Terban,
warga harus menempuh perjalanan berkendara yang memakan waktu 20-30 menit. Gua-gua itu masih jarang dijamah warga.

Namun, beberapa gua sudah akan dibuka dengan cara digali oleh warga dan Pemerintah Desa Terban. Sementara beberapa gua lain masih tertutup gunungan tanah.

Kepala Desa Terban Supeno mengatakan, keberadaan gua Jepang sudah ada sejak dulu dan lokasinya terpisah-pisah. "Kebanyakan berada di lahan pertanian warga."

Baru baru ini warga mulai berupaya membuka sebagai upaya mengenalkan
potensi wisata Desa Terban ke masyarakat luas.

"Gua akan menjadi unggulan tersendiri dari Desa Terban. Kami sudah memiliki 15 gua. Gua-gua Jepang memiliki bentuk bangunan struktur kotak dan dalamnya berbentuk T. Ada gua tembus yang masih kami lacak," kata Supeno, Senin (16/8).

Kondisi gua-gua yang belum ditemukan ini masih tertutup lahan pertanian
milik warga. Namun keberadaannya bisa dideteksi, karena sudah ada bukaan di mulut gua, dengan sedikit timbunan tanah.

Ada juga gua yang ditemukan dalam kondisi tertimbun kebun pisang warga

Menurut Supeno, Perbukitan Patiayam menyimpan kekayaan sejarah. Sejumlah fosil pernah ditemukan di lokasi itu.

"Gua Jepang digunakan serdadu Jepang di perang dunia untuk mengintai, menyimpan logistik, dan tempat singgah para prajuti," jelas Supeno.

Atas penemuan belasan gua Jepang tersebut, Pemerintah Desa Terban berupaya mengembangkan potensi wisata Desa Terban dengan menggulirkan program jelajah wisata menyusuri gua peninggalan Jepang yang masih tersisa. Nantinya wisatawan bisa difasilitasi naik jip advanture menyusuri perbuktian Patiayam.

"Kami juga meminta warga yang mengelola lahan hutan untuk bisa turut melestarikan gua. Saat ini gua tersebut jarang dimanfaatkan oleh warga lokal. Namun ada kalanya diperuntukkan sebagai tempat ritual," tambah Supeno.

Kawasan perbukitan Patiayam juga dikenal sebagai lokasi penemuan beragam fosil purba. Temuan fosil tersebut kini tersimpan di Museum Situs Purbakala Patiayam. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari gading gajah purba hingga binatang laut. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya