Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SOSOK Komisaris Polisi Andri Kurniawan yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kepulauan Riau sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Kota Batam. Bapak tiga anak ini dikenal sebagai polisi pekerja keras serta jeli dalam melihat kasus.
Sejak lulus Akpol pada 2006 lalu, Andri kemudian mengabdikan dirinya sebagai perwira polisi di sejumlah daerah wilayah Tanah Air. Usai lulus PTIK, Andri kemudian ditugaskan di Polda Kepri.
Bermodalkan ilmu yang ia dapat selama masa pendidikan, Andri lebih dominan bertugas di satuan reserse. Tak heran, selama berada di Polda Kepri, dia sudah tiga kali menjabat sebagai Kasat Reskrim, yaitu Kasat Reskrim Polres Bintan pada 2014, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang pada 2015 dan Kasat Rekrim Polresta Barelang tahun 2017 hingga saat ini.
Menurut Andri, jabatan yang dipercayakan saat ini kepada dirinya merupakan sebuah amanah yang harus dirinya jalani. Dengan bekerja secara sungguh-sunggung sejumlah kasus besar sering berhasil diungkapnya.
"Alhamdulilah, ini merupakan sebuah amanah yang diberikan kepada saya. Kita hanya bekerja dengan sebaik-baiknya," sebut Andri.
Selama di Batam, ia sudah beberapa kali mengungkap kasus kejahatan kriminalitas. Dari aksi curat, curas hingga kasus pembunuhan.
Baca juga : Tercapai 63 Persen, Warga Batam Butuh Pasokan Vaksin Covid-19
Terbaru, ia mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita paruh baya di Kota Batam.
Andri juga paling jeli melihat kasus kekerasan terhadap anak. Karena kesuksesannya, Satreskrim yang dia pimpin mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Tidak sampai di sana, ia juga mendapat penghargaan Pin Emas hingga dua kali dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian ketika membantu menangkap jaringan narkoba Internasional.
Kendati bertugas di Satreskrim, ternyata dia juga membantu rekannya di satuan Narkoba.
"Kita bantu juga menangani kasus narkoba, dan Alhamdulilah diberikan Pin Emas oleh Pak Kapolri Tito Karnavian saat itu," ungkap Kompol Andri Kurniawan. (RO/OL-7)
mahasiswa menuntut DPRD Kepri memberikan klarifikasi terkait isu kenaikan tunjangan dewan yang belakangan menuai sorotan publik.
Produk paling diburu warga adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Komoditas ini dijual Rp58 ribu per 5 kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp65.500.
BMKG Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kepri pada Sabtu (9/8). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat
Penggeledahan dilakukan oleh tim penyidik tindak pidana khusus dengan dukungan tim intelijen serta pengamanan dari Kodim 0315/Tanjungpinang.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
Somasi ini disusul dengan melaporkan Agnez Mo ke Bareskrim Polri terkait dugaan pelanggaran hak cipta pada Juni 2024.
Aktris Bedu, meraih penghargaan sebagai Artis Peduli Zakat dalam ajang Baznas Awards 2025 di Jakarta, Kamis (28/8).
Baznas (Bazis) DKI Jakarta menegaskan perannya sebagai lembaga amil zakat yang profesional, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian di Jakarta, Kamis malam.
Coats Group, produsen benang dan komponen struktur untuk industri pakaian dan alas kaki, berhasil masuk ke daftar Tempat Kerja Terbaik di Asia 2025 versi Great Place To Work.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved