Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Pemkab Cianjur Minta Tambahan Pasokan

Benny Bastiandy
21/7/2021 17:59
Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Pemkab Cianjur Minta Tambahan Pasokan
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyurati pemerintah pusat dan Pemprov Jabar agar segera mendapat distribusi vaksin covid-19. Pasalnya, saat ini persediaan vaksin sudah sangat menipis.

Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan sejauh ini antusiasme masyarakat di Kabupaten Cianjur mengikuti vaksin relatif cukup tinggi. Setiap kali dilaksanakan vaksin, masyarakat berduyun-duyun mendaftarkan diri. "Saya sudah membuat surat (meminta pasokan vaksin)," kata Herman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Rabu (21/7).

Herman tak memungkiri cakupan vaksin di Kabupaten Cianjur masih cukup rendah. Antusiasme warga yang cukup tinggi tak dibarengi persediaan dosis vaksin.

"Kita masih di kisaran 7,5% dari cakupan sasaran sekitar 1,8 juta jiwa. Masih sangat kecil," jelasnya.

Namun informasi yang diterimanya, sebut Herman, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar Jawa Barat menjadi daerah prioritas vaksin karena cakupannya masih cukup rendah. Secara umum, kata Herman, cakupan vaksinasi di Jawa Barat sekitar 10%.

"Minimalnya kita bisa mengejar dulu cakupan Jawa Barat sebesar 10%. Sesuai arahan Pak Presiden, Jawa Barat akan jadi prioritas mendapatkan pasokan vaksin karena cakupannya rendah," bebernya.

Herman menegaskan para vaksinator di Kabupaten Cianjur sudah siap memberikan vaksin kepada masyarakat. Sekarang tinggal menunggu pasokannya. "Relawan vaksinator kami sudah siap kalau vaksinnya sudah ada," ucap Herman.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan stok vaksin di Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan kurang lebih tersedia sekitar 100 vial. Jumlah yang ada saat ini terbilang cukup kurang.

"Stok yang ada sekarang kami amankan untuk back up dosis kedua. Persediaannya memang cukup kurang karena tersisa tinggal 100 vial lagi," tutur Yusman. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya