Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemkot Surabaya Berdayakan UMKM di Tengah Pandemi

Faishol Taselan
14/7/2021 13:47
Pemkot Surabaya Berdayakan UMKM di Tengah Pandemi
Pelaku UMKM diberdayakan membuat masker kain di Balai Kota Surabaya.(MI/Faishol Taselan)

PANDEMI Covid-19 memaksa Pemerintah mencari cara bagaimana mengangkat perekonomian rakyat, di saat mereka terpuruk tidak mampu berusaha. Pemkot Surabaya berusaha memberdayakan ekonomi rakyat. 

Di saat pandemi ini, kebutuhan masker untuk masyarakat sangat besar sekali. Karena itu, Pemkot Surabaya memberdayakan UMKM binaan Pemkot Surabaya dengan membuat masker di Balai Kota Surabaya. Puluhan penjahit yang selama ini menjadi binaan Pemkot diminta membuat masker.
    
''Kali ini, kami melibatkan 10 penjahit dan 2 orang pemotong kain untuk membuat masker. Mereka berasal dari UMKM binaan pemkot,'' kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Rabu (14/7).

Selama ini, Pemkot Surabaya sudah membuat sekitar 7 ribu masker yang digarap oleh para UMKM di tempat mereka masing-masing. Namun, demi mengoptimalkan lagi pembuatannya, akhirnya diminta bekerja di Balai Kota Surabaya.
      
Kebijakan untuk pembuatan masker dengan memberdayakan UMKM ini memang perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sehingga diharapkan UMKM terus bergerak dan mereka juga turut serta membendung penyebaran Covid-19 dengan adanya masker ini.

''Jadi, banyak pekerjaan yang dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, mulai dari pembuatan masker, pembuatan APD, dan juga ada lagi pembuatan rompi untuk para relawan. Jadi, kebijakan Pak Wali ini untuk pemberdayaan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,'' tegasnya.

Wiwiek juga memastikan bahwa pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini akan membuat masker tiga lapis, sehingga memang sedikit tepat untuk menepis virus. Dulu, biasanya hanya menggunakan dua lapis lalu ditambah dengan masker medis, makanya sekarang ini pihaknya membuat yang tiga lapis.

''Untuk targetnya, kemarin kan sudah buat 7 ribu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini juga bisa buat 7 ribu masker di Balai Kota Surabaya ini,'' tegasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan UMKM dari UMKM Arsyadina, Mita Arsyadina, menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Surabaya karena di masa pandemi seperti ini masih diberdayakan, sehingga UMKM-nya tetap bisa bergerak. Ia menjelaskan bahwa yang dilibatkan dalam pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini terdiri dari beberapa UMKM, tidak hanya dari UMKM Arsyadina.

''Tapi kali ini, kita kerja tim untuk membuat masker tiga lapis seperti permintaan pemkot. Kali ini yang dilibatkan adalah 10 penjahit ditambah dua pemotong kain,'' katanya.

Mita juga menjelaskan bahwa di awal-awal ini, ia bersama UMKM lainnya akan menggarap satu rol kain dengan ukuran 60 yard, yang nantinya akan jadi sekitar 500 masker dengan tiga lapis. Ditambah lagi dengan satu  rol kain berukuran 30 yard yang nantinya akan jadi sekitar 300 masker dengan tiga lapis.

''Untuk awal-awal mungkin akan jadi 800 masker yang berlapis tiga, dan  bahannya akan terus ditambah hingga target pembuatan masker terpenuhi,'' katanya. (FL/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya