Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Mentan RI Beri Jeneponto Bantuan 20 Ribu Benih Pisang

Lina Herlina
07/7/2021 17:47
Mentan RI Beri Jeneponto Bantuan 20 Ribu Benih Pisang
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo serahkan benih pisang(Humas Kementan)

KABUPATEN Jeneponto mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian, beruapa benih pisang sebanyak 20 ribu pohon, bibit ternak, prasarana dan sarana pertanian, alat mesin pengolahan lontar menjadi cuka dan program pertanianya lainnya serta bimbingan teknis kepada para petani dan penyuluh.

Menurut Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, yang menyerahkan langsung kepada perwakilan petani, bantuan ini bersifat uji coba yang bertujuan untuk menciptakan sumber penghasilan masyarakat khususnya dalam menghadapi kondisi covid-19 agar perekonomian di pedesaan tetap tangguh.

"Saya inginkan budidaya pisang ini bisa sampai pada industri pengolahannya. Dan kita bisa lakukan ekspor. Jika ini berhasil bantuan ke depanya bisa ditambah menjadi 100 ribu pohon. Saya berharap bantuan pisang 20 ribu ini diklasterkan," kata Syahrul di Jeneponto, Rabu (7/7)

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini menjelaskan pisang bisa ditanam dimana saja, termasuk pematang, pekarangan rumah dan lainnya. Masa tanam hanya tujuh bulan bisa mendapatkan hasil Rp700 ribu per pohon.

"Dari 20 ribu pohon ini, jika anakannya tiga pohon maka tujuh bulan kedua memanen 60 ribu pohon. Jika satu pohonnya hasil panennya Rp700 ribu, maka hasilnya dalam setahun Rp420 juta. Kalau tujuh bulan berikutnya anakannya tiga pohon lagi berarti total 180 pohon. Budidaya pisang ini pun bisa diintegrasikan juga dengan ubi kayu sehingga pendapatan makin bertambah," urai Syahrul.

"Pisang ini saya berharap diekspor. Sebab kebutuhan pisang dan buah-buahan di seluruh dunia itu sangat besar, termasuk Indonesia sendiri. Oleh karena itu, saya mau lihat keseriusan kita dan setelah itu kita masuk produk olahan. Termasuk bantuan ternak kuda, saya mau lihat dulu hasilnya," sambung Syahrul sembari meminta ke Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir.

Syahrul pun mendorong petani untuk memanfaatkan bantuan pemerintah berupa dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan skala budidaya pertaniannya. Tahun ini pemerintah mengalokasikan dana KUR sebanyak Rp70 triliun dan saat ini baru terserap Rp36 triliun.

"Kalau mau benar-benar bertani, ambil KUR. Usaha pertanian tidak ada yang rugi. PDB dalam setahun ini, yang mengalami kenaikan hanya sektor pertanian sebesar 16,4 persen. Ekspor kita juga naik 15,79% dengan nilai Rp451,77 triliun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja kita sudah menyumbang 39,99%, setara dengan Rp200 triliun. Dan saya akan capai lagi tiga kali lipat dari itu," seru Syahrul.

Menurutnya, usaha di sektor pertanian tidak ada ruginya dan tidak pernah mati. Sebab bahan makanan selalu dibutuhkan terus kedepanya. "Apapun bentuk lock down itu, untuk pertanian tidak boleh lock, harus terus berjalan. Tapi usaha pertanian itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus dikelola secara korporasi agar skala ekonominya besar," ujar Syahrul.

Baca juga : Palembang Terapkan PPKM Mikro Ketat, Mal Tutup Pukul 17.00

Terkait dengan keunggulan komparatif Jeneponto, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan mesin pengolahan lontar menjadi cuka. Selama ini air buah lontar hanya dijadikan ballo (tuak pahit) sehingga tidak memberikan tambahan pendapatan masyarakat, tapi justru membawa dampak yang negatif.

"Jadi ballo jangan diminum lagi, tapi kasih jadi uang. Kalau begitu orang yang ambil ballo itu harus ada perlakukan khusus, bisa juga dijadikan spirtus. Dan ini ada tiga mesin pengolahan kita kasih, nanti akan dilakukan bimbingan. Jeneponto punya 1.000 pohon lontar, kita bisa kembangkan menjadi produk gula," sebutnya.

Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir mengatakan kunjungan Mentan SYL selalu menjadi berkah untuk masyarakat Jeneponto. Tidak hanya itu, dalam kunjungan ini, Mentan memberikan berbagai bantuan seperti benih pisang varietas unggul, bantuan kuda, sarana dan prasana pengolahan buah lontar dan bantuan perluasan tanaman tahunan yang sangat bermanfaat bagi petani bahkan masyarakat sekitar.

"Kita ketahui sudah dua bulan di Kabupaten Jeneponto ini tidak datang hujan dan hari ini terbukti bahwa kedatangan Pak Menteri di Jeneponto langsung turun hujan. Kami yakin akan semakin banyak berkah lain yang akan Jeneponto terima," ujar Paris.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementan, Fadjry Djufry menambahkan penyerahan bibit pisang diharapkan menjadi stimulus dalam memperkuat swasembada dan ekspor buah tropika. Ini juga sekaligus sebagai upaya dalam mewujudkan buah tropika dalam hal ini pisang menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Permintaan akan buah-buah tropis termasuk pisang dipasar domestik dan ekspor saat ini semakin meningkat. Kita tahu Indonesia memiliki potensi besar sebagai penghasil pisang di dunia. Ini tentu yang harus kita terus dorong," tutup Fadjry. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya