Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Denpasar Tutup Empat Tempat Usaha Langgar PPKM Darurat

Ruta Suryana
07/7/2021 16:50
Denpasar Tutup Empat Tempat Usaha Langgar PPKM Darurat
Warga melintas di dekat mural bergambar monster covid-19 berhadapan dengan umat Hindu yang menggunakan masker di Denpasar, Bali.(Antara/Nyoman Hendra Wibowo.)

TIM Yustisi Denpasar menutup empat tempat usaha di wilayahnya. Ini karena tempat usaha dinilai telah menciptakan kerumunan di saat penerapan PPKM Darurat, Rabu (7/7).

"Langkah (penutupan) ini dilakukan karena dalam penerapan PPKM Darurat masyarakat diminta untuk tidak menciptakan kerumunan. Jika ada usaha yang menimbulkan kerumunan terpaksa kami tutup," tegas Kepala Satpol PP Kota Denpasar I  Dewa  Gede Anom Sayoga di sela-sela penertiban.

Adapun empat  jenis tempat usaha yang ditutup yakni bidang permainan gim dan salon. "Saat dilakukan patroli keempat usaha ini membuat kerumunan dan tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga terpaksa kami tutup sementara," ulas Sayoga.

Sayoga menambahkan, operasi warung makan masih bisa dilakukan dengan cara membawa pesanan pulang. Sedangkan usaha jasa seperti bank juga masih bisa beroperasi asalkan jumlah karyawan dan nasabahnya dibatasi serta penerapan protokol kesehatan dengan ketat. "Semua  itu harus diperketat untuk menekan penularan covid-19," ujarnya.

Pada hari yang sama Tim Yustisi juga melakukan penertiban PPKM Darurat  secara stasioner dan mobile. Untuk stasioner dilaksanakan di Pos Penyekatan Simpang Cokroaminoto Jalan Gunung Galunggung.

Sedangkan secara mobile tim bergerak dari depan Mapolresta Denpasar menyisir sepanjang Jalan Gatot Subroto dari ujung barat hingga timur.  Satu tim lagi menyisir dari depan Polresta menuju Jalan Gatot Subroto Tengah Denpasar.

 

Dalam kegiatan tersebut pihaknya menertibkan enam pelanggar protokol kesehatan. Satu orang di antara mereka didenda Rp100 ribu. Lima lainnya diberikan pembinaan karena salah menggunakan masker. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik