Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DUA orang meninggal setelah digigit anjing rabies di dua lokasi berbeda di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Korban pertama seorang ibu muda berusia 34 tahun asal Kabupaten Nagekeo. Dia meninggalkan tiga anak, satu orang di antaranya berusia tiga bulan dan masih membutuhkan air susu ibu (ASI). Korban kedua anak perempuan berusia 8 tahun dari Ende.
Dua korban itu menambah deretan korban meninggal akibat gigitan anjing rabies di Flores sejak 1997. Sampai saat ini, tercatat lebih dari 300 warga Flores meninggal akibat gigitan anjing rabies.
"Alarm lonjakan kasus rabies pada anjing (Hewan Penular Rabies) sudah berbunyi dan seperti apa yang saya sampaikan di wall facebook 15 Juni, bahwa apa yang tidak kita inginkan telah terjadi, Rabies kembali menyebabkan kematian sia-sia dua warga Flores," kata Pemerhati Rabies dari Rumah Sakit TC Hillers Maumere, dr. Asep Purnama kepada Media Indonesia, Senin (5/7).
Menurutnya, dua orang tersebut meninggal karena tidak melakukan pencegahan paska paparan (PPP), padahal, keduanya masing-masing digigit anjing rabies antara satu dan dua bulan lalu. Hingga muncul gejala khas rabies yaitu gaduh gelisah, takut air (hydrophobia) dan takut angin (aerophobia) dan dilarikan ke rumah sakit.
Kepada teman sejawatnya dari Dinkes Nagekeo dan Rumah Sakit di Ende, dokter Asep Purnama menyampaikan bahwa Case Fatality Rate (CFR) Rabies adalah 100%, artinya jika seseorang sudah muncul gejala rabies yang khas seperti hydrophobia dan aerophobia, angka kematiannya 100% alias tidak tertolong. "Penanganan hanya secara symptomatis, supportive dan palliative," katanya.
Bertambahnya korban meninggal akibat rabies disebabkan belum ada vaksinasi serentak kepada anjing rabies di seluruh Flores yang mengakibatkan anjing rabies berkeliaran bebas.
Padahal menurutnhya, dengan vaksinasi anjing serentak satu Flores sampai cakupan di atas 70%, akan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok)
pada anjing. Dengan demikian, penularan rabies bisa dihentikan.
"Tentu kita semua berduka atas kepergian ibu Rina dan ananda Grace terkasih. Sayangnya duka ini selalu berulang sejak 1997, saat virus rabies masuk ke Flores. Apakah ini takdir Tuhan atau ketidakpedulian kita? Sesuatu yang sebenarnya bisa dicegah," tambahnya.
Menurut dokter Asep, sampai ini belulm ada obat untuk rabies, namun rabies bisa dicegah dengan melakukan PPP. Dan sudah terbukti. Kasus rabies yang mendapatkan PPP dengan cepat dan tepat, semuanya selamat.
Mata rantai penyebaran rabies bisa dihentikan dengan vaksinasi pada anjing, kucing dan kera (Hewan Penular Rabies/HPR). Hampir 100% HPR di Flores adalah anjing.
"Rabies memang mematikan, tapi bisa dicegah dengan PPP yaitu cuci luka dan vaksinasi pada korban gigitan HPR. Rabies memang menular, tetapi bisa dihentikan penularannya dengan vaksinasi pada anjing (HPR)," jelasnya. (OL-13)
Baca Juga: Selama 4 Hari 94 Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Cilacap
dr Sevasius mengungkapkan, sehari sebelum diantar ke puskesmas, Yuliana tidak makan dan juga minum. Ia sempat mengalami demam bahkan kejang.
Kepala Dspangtan Kota Padang Panjang Ade Nafrita Anas menyampaikan, penularan rabies bisa melalui gigitan HPR.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.
Seorang warga Michigan meninggal dunia setelah menerima transplantasi organ di Ohio pada Desember 2024, yang kemudian dikonfirmasi terinfeksi rabies dari donor organ.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved