Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ada PPKM Usaha Pariwisata di Pantai Selatan Lela Mati

Gabriel Langga
05/7/2021 10:45
Ada PPKM Usaha Pariwisata di Pantai Selatan Lela Mati
Lokasi Siba Spot di Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ditutup sementara akibat PPKM mikro.( MI/Gabriel Langga)

PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sejak 28 Juni 2021. Hal itu membuat aktivitas pelaku usaha di sektor pariwisata mati.

Seperti yang terlihat di sepanjang pantai Selatan wilayah Kecamatan Lela. Dimana sejumlah kafe-kafe yang menyediakan makan dan minuman di pinggir pantai itu terlihat tutup oleh pemiliknya. Para pemilik tidak bisa berbuat apa-apa dengan kebijakan PPKM sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sikka yang kian meningkat.

Salah satu pelaku usaha sekaligus pemilik kafe Siba Sport, Emanuel Laba mengatakan, sejumlah kafe yang dibangun oleh penduduk lokal di sepanjang pantai selatan di wilayah Kecamatan Lela untuk sementara ditutup. Itu dampak dari kebijakan PPKM mikro yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Semua usaha ditutup sementara. Tenaga kerja sementara kita istirahatkan dulu. Mau buka juga siapa yang mau beli. Karena ada pembatasan aktivitas. Jadi kita ikuti saja imbauan pemerintah karena demi kebaikan kita bersama," papar dia, Senin (5/7).

Ia mengaku tempat lokasinya banyak pengunjung dari Kota Maumere yang datang untuk menikmati keindahan laut di pantai selatan ini. Namun ada kebijakan PKKBM, jadi semua usaha di sini termasuk miliknya ditutup sementara.

Untuk itu, kata dia, dirinya sempatkan lebih banyak memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak termasuk menata kembali tempat wisatanya yang lebih banyak menawarkan makanan dan minuman lokal yang disini sambil menikmati
pemandangan derasnya ombak pantai selatan.

"Jadi saya sekarang saya lebih banyak menatap ulang kembali tempat. Jadi kita perbaiki fasilitas yang rusak-rusak. Kan kalau sudah masa PPKM habis, kita bisa buka lagi dengan fasilitas yang disiapkan lebih bagus lagi" ujar Eman sapaan akrabnya

Sementara itu, berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, sejumlah fasilitas usaha cafe dari sektor pariwisata ini ditutup oleh pemiliknya. Selain itu, ada wisata rohani yaitu gereja tua Sikka bangunan bangsa Portugis juga sepi dari wisatawan lokal dan mancanegara. Biasa banyak para penjual tenun ikat yang menjual sarung-sarung di depan Gereja Tua Sikka juga tidak terlihat. Hal ini dikarenakan kebijakan PPKBM sebagai upaya mencegah penyebaran virus
Covid-19 di wilayah Kabupaten Sikka. (OL-13)

Baca Juga: MenPAN Ingatkan Pelayanan Publik Tetap Berjalan saat PPKM Darurat

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya