Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sejak 28 Juni 2021. Hal itu membuat aktivitas pelaku usaha di sektor pariwisata mati.
Seperti yang terlihat di sepanjang pantai Selatan wilayah Kecamatan Lela. Dimana sejumlah kafe-kafe yang menyediakan makan dan minuman di pinggir pantai itu terlihat tutup oleh pemiliknya. Para pemilik tidak bisa berbuat apa-apa dengan kebijakan PPKM sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sikka yang kian meningkat.
Salah satu pelaku usaha sekaligus pemilik kafe Siba Sport, Emanuel Laba mengatakan, sejumlah kafe yang dibangun oleh penduduk lokal di sepanjang pantai selatan di wilayah Kecamatan Lela untuk sementara ditutup. Itu dampak dari kebijakan PPKM mikro yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Semua usaha ditutup sementara. Tenaga kerja sementara kita istirahatkan dulu. Mau buka juga siapa yang mau beli. Karena ada pembatasan aktivitas. Jadi kita ikuti saja imbauan pemerintah karena demi kebaikan kita bersama," papar dia, Senin (5/7).
Ia mengaku tempat lokasinya banyak pengunjung dari Kota Maumere yang datang untuk menikmati keindahan laut di pantai selatan ini. Namun ada kebijakan PKKBM, jadi semua usaha di sini termasuk miliknya ditutup sementara.
Untuk itu, kata dia, dirinya sempatkan lebih banyak memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak termasuk menata kembali tempat wisatanya yang lebih banyak menawarkan makanan dan minuman lokal yang disini sambil menikmati
pemandangan derasnya ombak pantai selatan.
"Jadi saya sekarang saya lebih banyak menatap ulang kembali tempat. Jadi kita perbaiki fasilitas yang rusak-rusak. Kan kalau sudah masa PPKM habis, kita bisa buka lagi dengan fasilitas yang disiapkan lebih bagus lagi" ujar Eman sapaan akrabnya
Sementara itu, berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, sejumlah fasilitas usaha cafe dari sektor pariwisata ini ditutup oleh pemiliknya. Selain itu, ada wisata rohani yaitu gereja tua Sikka bangunan bangsa Portugis juga sepi dari wisatawan lokal dan mancanegara. Biasa banyak para penjual tenun ikat yang menjual sarung-sarung di depan Gereja Tua Sikka juga tidak terlihat. Hal ini dikarenakan kebijakan PPKBM sebagai upaya mencegah penyebaran virus
Covid-19 di wilayah Kabupaten Sikka. (OL-13)
Baca Juga: MenPAN Ingatkan Pelayanan Publik Tetap Berjalan saat PPKM Darurat
Industri pariwisata Bali mulai bergeser ke arah keberlanjutan, menghadirkan tren baru eco-travel yang menekankan harmoni antara alam, budaya, dan wisata.
Taiwan mengincar potensi wisatawan dari kalangan generasi muda Indonesia.
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Biasanya, wisata alam ini ada di kawasan taman nasional, dengan tujuan menikmati keindahan, ketenangan, serta suasana segar dari alam.
Wisata ini mengandalkan sumber daya alam sebagai daya tarik utama, baik yang masih alami maupun yang sudah dikelola secara ramah lingkungan.
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Biasanya, wisata alam akan menyuguhkan keindahan alam asli, bukan buatan manusia, serta memiliki suasana yang asri, sejuk, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved