Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil, memastikan belum ada rencana melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai upaya mengendalikan penyebaran covid-19. Satu di antara alasannya keterbatasan anggaran yang semakin menipis.
"Iya, kami sudah tidak punya banyak anggaran lagi kalau harus melakukan PSBB dengan subsidi," terang Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, seusai meninjau ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/6).
Kalaupun PSBB diterapkan, sebut Emil, pengambil kebijakannya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Konsekuensinya, pemerintah daerah pun harus menyiapkan kompensasi, misalnya sembako untuk masyarakat.
"Kalau diputuskan PSBB, maka harus disiapkan sembakonya kepada masyarakat karena tidak bekerja. Tapi tidak semua orang hisa WFH (work from home). Ada profesi-profesi yang kalau WFH tak dapat penghasilan. Nah itu agak rumit lah," tegasnya.
Menurut Emil, anggaran penanganan covid-19 selama ini banyak digunakan membeli masker, alat pelindung diri (APD), dan lainnya. Karena itu, lanjut Emil, kondisi anggaran sekarang yang sudah kembang-kempis merupakan kenyataan saat ini.
"Tapi kondisi ini sudah pernah terjadi di awal tahun. Jadi kami berharap, polanya sama, kemudian menurun setelah 4 minggu ya. Jadi masih ada 2 minggu lagi. Nah setelah nanti turun, jangan sampai ada libur panjang lagi," pungkas Emil. (BB)
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved