Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI tengah melonjaknya kasus positif Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat memetakan kembali kebutuhan anggaran yang diperlukan. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Rabu (16/6).
"Kebutuhan kami masih sekitar Rp12 miliar. Juni ini sebenarnya sudah habis. Tapi kita tambah lagi hingga 3 bulan ke depan atau hingga September," ungkap Agus.
Anggaran tersebut diantaranya diperuntukkan untuk penambahan sewa isolasi mandiri di salah satu hotel di Kota Cirebon. Perpanjangan sewa hotel untuk lokasi isolasi mandiri dikarenakan saat ini hotel tersebut penuh. "Sudah penuh, kemarin hanya sisa satu," ungkap Agus.
Selain untuk perpanjangan sewa hotel, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembayaran insentif, sosialisasi, dan edukasi Satpol PP, testing hingga biaya pemakaman pasien yang meninggal karena Covid-19.
Kebutuhan dana sebesar Rp12 miliar tersebut menurut Agus didapatkan dengan melakukan sejumlah pergeseran anggaran. "Misalnya penyertaan
modal ke BUMD kita tunda dulu," ungkap Agus.
Agus juga berharap dana tersebut mencukupi untuk penanganan covid-19 di Kota Cirebon hingga akhir tahun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Cirebon telah melakukan refocusing anggaran sebesar Rp109 miliar pada Februari 2021. Dari dana sebesar itu sebesar, Rp 20 miliar digunakan untuk penanganan Covid-19 termasuk untuk vaksinasi. Dengan melonjaknya angka positif Covid-19 di Kota Cirebon, penambahan anggaran untuk penanganan Covid-19 dibutuhkan.
Sementara itu berdasarkan data dari website Covid-19 Kota Cirebon, jumlah terkonfirmasi positif saat ini sudah mencapai 5.934 dengan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 218 orang. hingga kini masih ada 477 orang yang melakukan isolasi. Sedangkan tingkat keterisian atau Bed Occupancy rate (BOR) sudah mencapai 81 persen. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Normalisasi sungai merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir di musim penghujan nanti.
Untuk saat ini, lanjut Yeni, penyaluran bantuan dialihkan ke pemerintah desa dari sebelumnya disalurkan oleh kantor pos dan giro.
Desain fasilitas sudah dirancang menyerupai pondok pesantren, lengkap dengan asrama, ruang belajar, fasilitas olahraga, dan tempat ibadah.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
“Di SPMB tahun ini, baru ada sekitar 9 hingga 10 siswa yang mendaftar,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved