Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sandiaga Pastikan Kebijakan untuk Pelaku Parekraf Tepat Sasaran

Ant
11/6/2021 21:56
Sandiaga Pastikan Kebijakan untuk Pelaku Parekraf Tepat Sasaran
Sandiaga Uno(Kemenparekraf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat khususnya pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dapat tepat sasaran.

"Kami akan pastikan kebijakan pemerintah akan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan yaitu para pelaku UMKM yang sekarang sedang menghadapi tekanan yang luar biasa," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi rumah produksi kerajinan kulit CV Swasti di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (11/6).

Bersamaan dengan persiapan pembukaan pariwisata di Bali bagi wisatawan mancanegara, saat ini Kemenparekraf memiliki tiga program konkret bagi UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk bagi pelaku usaha sektor parekraf di Pulau Dewata.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, program pertama tersebut adalah Bantuan Insentif Pemerintah yang diyakininya dapat membantu keuangan dari pelaku sektor UMKM.

Program kedua adalah Beli Kreatif Lokal yang dapat membuka akses pasar kepada wisatawan nusantara berbasis digitalisasi.

"Jadi kita harapkan program Beli Kreatif Lokal ini akan meningkatkan minat terhadap produk ekonomi kreatif kelas dunia yang dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif Bali," katanya.

Program ketiga yang disiapkan adalah Work from Bali yang diperluas. Menurutnya, program tersebut tidak hanya akan dapat meningkat tingkat keterhunian (okupansi) hotel.

"70 persen daripada kegiatan Work From Bali ini diharapkannya dapat menopang usaha para pelaku ekonomi kreatif Bali. Itu yang kita harapkan," ujar Sandiaga

Pada kesempatan itu, Menparekraf juga mengapresiasi pemilik usaha CV Swasti yang tetap mempertahankan usaha produksi dompet dan tas berbahan kulit ular dan sapi itu di tengah pandemi korona.

"CV Suasty ini masih bisa bertahan dari 15 karyawan sekarang jadi tujuh orang karyawan, tapi tetap semangat mengirimkan sampel-sampel (produk) ke luar negeri. Kita harapkan dengan rencana pembukaan pariwisata Bali, CV Swasti akan bisa mengambil peluang," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya