Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bara JP Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Negeri

Mediaindonesia.com
09/6/2021 19:05
Bara JP Ajak Masyarakat Bersatu Membangun Negeri
Pengurus Bara JP tengah memberi keterangan pers.(Dok.Bara JP)

DEWAN Pimpinan Pusat Barisan Relawan Jokowi Presiden (DPP Bara JP) mengajak masyarakat untuk bersinergi, menjaga persatuan, dan memperkuat jiwa nasionalisme  dalam rangka membangun negeri. Ajakan tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum DPP Bara JP, Warsun.

Menurut dia, saat ini adalah periode paling sulit dalam pemerintahan karena terganjal masalah pandemi covid-19. Akibatnya berbagai rencana anggaran untuk pembangunan dan  infrastuktur, terserap ke penanganan covid-19.

Baca juga: Polri Sebut Teroris JAD di Merauke Pengembangan dari Makassar

Di sisi lain meski pilpres 2024 masih jauh namun sejumlah kader parpol yang  sudah disibukkan dengan kegiatan parpol mereka sehingga kurang fokus dalam bekerja. Bahkan tak jarang kebijakan yang diambil sarat dengan kepentingan parpol mereka.

Pihaknya juga melihat banyak pemberitaan bohong atau hoaks yang beredar   justru dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu  untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintah. Banyak berita negatif  yang dijadikan sebagai bahan hoaks dan menimbulkan kekacauan.  Karena itu ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah termakan dan terpecah-belah. "Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menerima sebuah informasi, serta  cerdas dan lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial," ujarnya.

“Kita harus saling bersatu, jangan lagi berpikir capres nomor satu atau dua, tapi harus bersatu meningkatkan nama baik bangsa. Jangan ganggu kerja Presiden Jokowi di periode kedua karena pada waktunya nanti pasti akan ada kesempatan. Pada saat ini berilah kesempatan untuk pemenang pemilu bekerja. Perkembangan teknologi yang didukung dengan makin meluasnya jaringan internet setidaknya bisa membuat pembangunan bangsa semakin melejit,” ajak Warsun.

Di samping itu, ia mensinyalir gerakan radikalisme dan aksi-aksi gerakan teroris seperti di Makassar dan Papua ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu yang bertujuan merusak citra pemerintahan.  Menurutnya bibit-bibit terorisme di dalam negeri tidak terlalu banyak dan keberadaannya sudah ada sejak dulu . Namun perkembangan gerakan radikal kini semakin berkembang, bahkan mulai menyentuh kalangan muda dan memasuki area kampus.

Oleh sebab itu pihaknya berharap Kementerian Kominfo lebih jeli dan dapat mencegah penyebaran faham radikal yang perkembangannya kini memanfaatkan media sosial.  Bara JP juga mendukung aparat untuk memasuki area kampus dalam mengantisipasi dan memberantas gerakan radikal. Sementara kepada masyarakat luas, Bara JP mengajak untuk lebih memperkuat rasa nasionalisme dan lebih berhati-hati serta bijaksana dalam menerima informasi sehingga tidak mudah termakan hoaks.

“Pencegahan dan pemberantasan gerakan radikalisme ada pada Kementerian Kominfo dalam mengontrol medsos dan akun-akun yang  meresahkan. Sebab dengan adanya penyebaran faham radikalisme yang disebarluaskan melalui medsos menjadikan banyak generasi muda yang akhirnya mengikuti gerakan radikal tersebut, termasuk di dalam area kampus. Oleh sebab itu merupakan hal yang wajar apabila aparat dan sektor hulu pemerintah turun tangan dan masuk kedalam area kampus untuk mengantisipasi penyebaran gerakan radikal,” ujar Warsun. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya