Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Yogyakarta mendalami motif seorang pria yang mendatangi Mako Polresta Yogyakarta dengan membawa senjata tajam jenis golok sembari memaki polisi pada Selasa (8/6) siang.
"Saat ini diamankan di Mako Polresta. dilakukan pendalaman, diinterogasi apa motifnya oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta," kata Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa.
Timbul menjelaskan seorang pria berinisal K yang kini diamankan tersebut sebelumnya tiba di depan Mako Polresta Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB.
Dari luar halaman, pria itu kemudian memukuli pagar besi dengan senjata tajam berupa golok sembari memaki petugas kepolisian yang tengah berjaga.c"Saat itu posisi pintu gerbang (Mako Polresta) setengah tertutup," kata dia.
Mengetahui peristiwa itu, petugas berupaya mengamankan pria berusia 40 tahun tersebut. Kendati sempat menghindar dan berjalan ke arah barat Polresta, pria itu akhirnya berhasil diamankan. "Dalam hal ini sama sekali tidak ada yang terluka," kata dia.
Timbul menuturkan berdasarkan pengakuan sementara, pria itu berasal dari Tuban, Jawa Timur. Dengan berjalan kaki melalui Klaten, Jawa Tengah, ia mengaku hendak menuju ke suatu tempat di Yogyakarta. "Katanya ingin ke suatu alamat di Yogyakarta. Kebetulan saat cari alamat itu, ketemu kantor polisi (Mako Polresta Yogyakarta)," kata dia.
Saat ditanya petugas alasan membawa golok dan memaki polisi, pria itu memberikan keterangan layaknya berhalusinasi. "Seperti ada kata-kata di pikirannya sehingga melakukan itu. Pengakuannya demikian," katanya.
Menurut Timbul, selain golok, pria itu datang tanpa membawa barang lainnya termasuk kartu identitas. "Tidak ada, cuma pakaian yang melekat di badan saja," kata dia.
Meski dugaan sementara mengarah seperti perilaku orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ia menegaskan polisi tetap melakukan pendalaman sesuai prosedur standar operasi (SOP), apalagi pria tersebut terbukti membawa senjata tajam. "Kami tetap melakukan pemeriksaan, pendalaman, baru kami simpulkan. Saat ini masih diikat di lobi, dia diam tidak merespons apa pun. Kalau ditanya baru dia jawab," ujar Timbul. (Ant/OL-12)
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang diplomat di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
POLRES Metro Jakarta Pusat melalui Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa sajam.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved