Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Brimob Diterjunkan Awasi Warga Kudus yang Isolasi Mandiri

Rahmatul Fajri
06/6/2021 13:40
Brimob Diterjunkan Awasi Warga Kudus yang Isolasi Mandiri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menurunkan Brimob untuk memantau warga Kabupaten Kudus, Jateng saat isolasi mandiri.(Ant/Kornelis Kaha)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Kabupaten Kudus yang tengah mengalami lonjakan kasus covid-19. Listyo mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Kudus. Ia meminta kepada semua pihak termasuk TNI dan Polri agar lebih intensif dalam penanganan covid-19.

Listyo mengaku telah memerintahkan Kapolda Jawa Tengah untuk lebih fokus menangani enam desa yang terpapar covid-19. Ia menginstruksikan Kapolda Jawa Tengah untuk menerjukan satu SSK pasukan Brimob menjaga desa tersebut, agar tidak ada warga yang keluar kemanapun selama Isolasi mandiri ini.

"Semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floating di Kabupaten Kudus. Dengan harapan kita ingin Kabupaten Kudus kembali ke semula, target kita covid-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus,” kata Listyo, melalui keterangannya, Minggu (6/6).

Selain itu, Polri bersama dengan Tcovakan menyiapkan 8 water canon untuk dilakukan penyemprotan secara massal. "Water canon ini akan berjalan 3 hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan Disinfektan. Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus ini, jika masih kurang kita akan tambah lagi water Canon,” ungkap Listyo.

Sigit mengaku angka covid-19 mengkhawatirkan. Dari data yang ia terima, jumlah yang terkonfirmasi covid-19 berjumlah 7.975 orang, sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang. Belum lagi tingkat ketirisian tempat tidur di 7 rumah sakit di Kudus yang hampir kritis.

"Hal ini memang menjadi perhatian kami, dengan adanya ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di Kabupaten Kudus yang semakin menipis dari 393 tempat tidur isolasi sudah terisi 359 tempat tidur (91%). Sementara ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur sudah terisi 38 tempat tidur (92%)," jelas Mantan Kapolda Banten ini.

Menurut Sigit dengan kondisi tersebut membuat Kabupaten Kudus dalam kondisi yang kurang baik apalagi jika terjadi penambahan kasus aktif di wilayah sekitarnya. Untuk itu, ia meminta semua intansi baik TNI-Polri, bersinergi agar kembali pulih seperti semula.

“Masalah covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah, TNI ataupun Polri. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Jelang PTM Malah Muncul Klaster Sekolah di Kota Bogor



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya