Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemulihan Sungai Martapura Dengan Konsep Bungas

Denny Susanto
05/6/2021 19:00
Pemulihan Sungai Martapura Dengan Konsep Bungas
Seorang warga menuntun sepedanya menorobos banjir yang menggenangi jalan Bandarmasih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (1/6/2021).( ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selantan meluncurkan program pemulihan Sungai Martapura dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021. Program Sungai Martapura Bungas (bersih, unggul, asri) menerapkan konsep restorasi dan rediscovery (penemuan kembali).

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 di Desa Penggalaman, Kabupaten Banjar, Sabtu (5/6). "Program Sungai Martapura Bungas ini mengunakan konsep restorasi dan rediscovery. Rediscovery untuk menemukan kembali Sungai Martapura sebagai urat nadi, juga meningkatkan daya dukung sungai terhadap sendi kehidupan masyarakat," kata Hanifah.

Menurutnya program ini juga untuk memperbaiki kualitas air di Sungai Martapura. Saat ini, hasil pemantauan kualitas air sungai dalam kondisi cemar sedang. "Jika kualitas air sudah lebih baik tentunya akan berdampak kepada kesehatan masyarakat, meningkatnya pariwisata dan ekonomi kreatif. Misalnya masyarakat bantaran sungai dapat menjual produk ikan, pertanian. Kegiatan ini komperehensif, bukan kegiatan bersih-bersih saja," tutupnya.

Penjabat Gubenur Kalsel, Safrizal ZA meminta program Sungai Martapura Bungas bukan hanya sekedar jargon tetapi harus dilaksanakan
secara terintegrasi. "Program Sungai Martapura Bungas  membutuhkan tindakan bukan sekedar jargon, mewujudkan harapan harus dengan tindakan yang nyata," ujar Safrizal.

Ia meminta agar program itu dapat ditindaklanjuti di beberapa SKPD seperti Kehutanan, Lingkungan Hidup dan lainnya sebagai upaya memperbaiki lingkungan. "Program sungai martapura bungas ini harus menjadi program yang terintegrasi," katanya.

baca juga: Hari Lingkungan Hidup

Lebih jauh dikatakan Safrizal, perbaikan lingkungan membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak bisa dilakukan dalam satu malam saja. Perlu komitmen yang sangat kuat dari Pemda. Safrizal berharap, melalui program ini Sungai Martapura dapat kembali ke fungsi semula.

Dalam kegiatan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga digelar penghargaan bagi Pemda dan Pejuang Lingkungan di Kalsel. Pada bagian lain sejumlah organisasi lingkungan seperti Walhi melakukan aksi damai di bundaran Kota Banjarbaru dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya