Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
GUBERNUR Sumatra Selatan Herman Deru meminta Bupati dan Wali Kota di wilayahnya untuk membayari atau menanggung premi BPJS Ketenagakerjaan pekerja honorer atau non-ASN. Hal itu agar semua karyawan atau pegawai yang bekerja di pemerintahan daerah terlindungi.
''Lembaga atau institusi lain harus mendaftarkan karyawannya, termasuk honorer untuk menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi honorer tidak boleh bayar premi mereka sendiri, tapi harus negara yang bayar,'' kata Herman Deru, Kamis (3/6).
Diketahui, beberapa kabupaten dan kota sudah melakukan hal tersebut. Termasuk Sumsel, saat ini sudah mulai melakukan inventarisir terhadap jumlah honorer yang akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Kembali Tinjau Kepulangan PMI, BPJAMSOSTEK Serahkan Bantuan
''Namun BPJS Ketenagakerjaan juga harus menunjukkan komitmen pelayanannya kepada para pemegang polis atau pesertanya. Jangan sampai mereka kecewa. Apa yang harus didapatkan saat sudah jadi kepesertaan harus diberikan,'' kata Herman Deru.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel, Surya Rizal mengatakan, adanya rencana menggaet tenaga honorer atau non-ASN sebagai anggota kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sangat baik. Sebab dapat meningkatkan jumlah kepesertaan di wilayahnya. Apalagi potensi di lingkungan Pemprov Sumsel ada sekitar 18.000 pegawai non-ASN yang bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
''Kami menyambut baik itu. Apalagi kita sedang dalam tahap optimalisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kami sedang berkomunikasi dengan Pemprov Sumsel untuk itu,'' kata dia.
Baca Juga: Audit BPJAMSOSTEK Nyatakan Likuiditas Baik dan Aset DJS Tumbuh 13%
Untuk pelayanan, kata Surya, pihaknya terus melakukan pengoptimalan. Termasuk dalam penyaluran beasiswa bagi ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya. Kemarin (3/6) ada sebanyak 283 anak yang merupakan ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sumsel menerima manfaat beasiswa kepesertaan. Nilai total beasiswa yang dibagikan sebesar Rp21,45 miliar.
''Penerima manfaat beasiswa ini merupakan anak peserta dari ayah/ibu yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan atas manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang meninggal dunia atau cacat total tetap dan manfaat Jaminan Kematian (JKM) dengan minimal 3 tahun kepesertaan aktif,'' kata dia.
Ia menjelaskan, mereka ditanggung biaya pendidikannya mulai dari belum bersekolah hingga duduk di bangku kuliah. ''Pembayaran beasiswa ini dilakukan pertahun untuk maksimal 2 orang anak dengan nominal Rp1,5 juta untuk tingkat TK dan SD, Rp2 juta untuk tingkat SMP, Rp3 juta untuk tingkat SMA dan Rp12 juta untuk tingkat perguruan tinggi per orang,'' katanya.
Surya menerangkan, manfaat beasiswa naik signifikan sebesar 1.350% dari sebelumnya maksimal Rp12 juta untuk satu orang anak. ''Saat ini, jumlahnya maksimal sebesar Rp174 juta untuk dua orang anak,'' tuturnya.
Ia berharap beasiswa ini dapat membantu anak peserta yang sekarang sudah yatim piatu dan berpotensi tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Selain itu pemberian beasiswa ini sudah menjadi komitmen BP Jamsostek untuk memberikan pelayanan terbaik dengan cepat dan tepat sasaran, agar kepercayaan masyarakat terus meningkat.
''Sehingga masyarakat khususnya peserta bisa merasakan manfaat dari jaminan sosial ketenagakerjaan,'' pungkasnya. (DW/OL-10)
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmennya dalam menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga miskin
Pendidikan menjadi salah satu fokus utama Baznas, untuk mengentaskan kemiskinan.
Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Agus Suryanto mengungkapkan program SKSS merupakan wujud konkret dukungan Baznas Tuban terhadap dalam menyiapkan generasi penerus.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran Rusia dalam sejarah panjang hubungan bilateral kedua negara. Khususnya sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Saat ini ada ”kesempatan emas” pekerja untuk memiliki hunian baik rumah atau apartemen melalui MLT BPJS Ketenagagakerjaan.
Inovasi seperti digitalisasi layanan dan peningkatan sistem teknologi informasi akan mempermudah pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Baru 22,87% atau 149.917 tenaga kerja dari 655.508 penduduk tenaga kerja di Klaten yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pemkab Badung berkomitmen mengurangi angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim melalui sebuah inovasi yang diberi nama Ucok, Universal Coverage Ketenagakerjaan.
Khusus bagi daerah yang masuk dalam level 2 dan 3, pemerintah mengimbau kepada sektor non-esensial untuk tetap memberlakukan Work From Home (WFH) bagi sebagian pekerjanya.
Management IFG yang telah memberikan Corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan perlindungan kepada pekerja rentan untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved