Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dua Napi di NTT Menerima Remisi Khusus Waisak

Palce Amalo
26/5/2021 13:28
Dua Napi di NTT Menerima Remisi Khusus Waisak
Narapidana Buddha menerima remisi khusus Waisak( ANTARA/Irsan Mulyadi)

KANWIL Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan remisi atau pengurangan masa hukuman kepada narapidana pada perayaan Hari Raya Waisak 2565 Tahun Buddhis, Rabu (26/5). Dari sejumlah narapidana Buddha yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan di NTT, hanya dua orang yang menerima remisi. Keduanya sama-sama memperoleh pengurangan hukuman selama satu bulan.

Dua narapidana itu masing-masing berasal dari Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, dan Lapas Kelas IIA Waingapu, Sumba Timur. "Besaran pemberian remisi khusus waisak 26 Mei 2021 satu bulan untuk dua orang," kata Kepala Divisi Kemasyarakatan, Kanwil Hukum dan HAM NTT, Mulyadi kepada wartawan.

Persyaratan pemberian remisi yakni narapidana berkelakuan baik yang dibuktikan dengan menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu enam bulan terakhir terhitung tanggal pemberian remisi. Selain itu, telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan Lapas dengan program terbaik.

Remisi tidak diberikan kepada narapidana kasus terorisme, narkotika, prekursor narkotika, korupsi, kejahatan terhadap keamanan negara,
kejahatan HAM berat dan kejahatan transnasional lainnya. Menurutnya, saat ini terdapat 2.391 narapidana dan 524 tahanan di NTT tersebar di 18 Lapas.

baca juga: Remisi

Di tempat terpisah, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengajak umat Buddha di daerah itu turun memanjatkan doa bagi pemulihan Kupang.  

"Mari kita semua mendoakan kota ini cepat pulih dari pandemi Covid-19 dan juga bangkit setelah adanya serangan badai Seroja," katanya.

"Kerukunan yang telah terbangun selama ini di kota ini dapat terus dijaga dengan baik. Toleransi menjadi perekat kuatnya kerukunan harus
terus dipupuk," ujarnya. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya