Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Infrastruktur Pedalaman Meratus Belum Pulih

Denny Susanto
24/5/2021 20:58
Infrastruktur Pedalaman Meratus Belum Pulih
Kondisi infrastriuktur di i pedalaman kawasan Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan cukup berat dan belum terbangun dengan baik.(MI/Denny Susanto)

RUTE Ekspedisi Meratus 2021 menuju lokasi desa-desa di pedalaman kawasan Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan cukup berat. Infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan akses utama masyarakat pedalaman belum pulih.

Pasca bencana banjir besar dan  tanah longsor yang melanda kawasan pegunungan Meratus awal Januari 2021 lalu masih menyisakan penderitaan bagi masyarakat adat suku dayak meratus (dayak bukit).

Sebenarnya akses jalan di puluhan titik yang sempat terputus akibat tertimbun longsor serta jembatan penghubung antar desa atau dusun (anak desa) rusak diterjang banjir, kondisi saat ini sudah terbuka, namun masih ada beberapa lokasi dalam kondisi rusak.

Ruas-ruas jalan dengan lebar hanya dua meter itu sebagian berupa paving blok dan sebagian lagi masih berbentuk tanah merah. Saat hujan kondisi jalan sangat licin dan menjadikan rute menuju pedalaman meratus cukup berbahaya. Terlebih tebing-tebing gunung masih rawan longsor.
 
Seperti ruas jalan menuju Desa Datar Ajab yang berjarak hanya12 kilometer dari Desa Hantakan namun memiliki banyak track tanjakan berupa tanah merah. Sepeda motor yang tergelincir di rute ini menjadi pemandangan yang biasa. Demikian juga jembatan-jembatan gantung yang hancur diterjang bandang sebagian besar baru diperbaiki secara darurat oleh masyarakat setempat.

Beberapa buah kendaraan roda dua anggota tim ekspedisi meratus tergelincir saat melewati tanjakan yang curam dan licin ini. Pada saat kemarau rute ini dapat dilalui mobil bergardan doble.

"Masih banyak ruas jalan yang belum diaspal atau dipaving blok sehingga licin saat hujan. Kita meminta pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di wilayah pedalaman ini," tutur Kasman, perwakilan relawan Posko Meratus yang mengikuti ekspedisi meratus 2021.

Hal serupa juga dikemukakan Yandi, Plt Kepala Desa Datar Ajab mendesak adanya perbaikan kondisi jalan termasuk infrastruktur lain yang rusak akibat bencana. Desa Datar Ajab  membawahi sejumlah dusun di puncak meratus seperti Pantai Mangkiling, Banyuwana dan Pantai Wang.

baca juga: Pegunungan Meratus

Saat terjadi bencana masyarakat yang bermukim di puncak meratus ini praktis terisolasi. Mereka tidak bisa menjual hasil panen pisang dan hasil kebun lainnya ke kota kecamatan atau membeli kebutuhan pokok mereka.

Para relawan dan TNI berjibaku membuka kembali akses jalan yang terputus di puluhan titik maupun pembangunan jembatan darurat. Hingga kini bencana dahsyat yang melanda membuat masyarakat trauma. Banyak dari warga yang sebelumnya bermukim di sepanjang daerah aliran sungai memilih pindah ke lokasi dataran tinggi. (N-1)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya