Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Penyekatan di Pospam Klaten, 264 Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Djoko Sardjono
12/5/2021 08:04
Penyekatan di Pospam Klaten, 264 Kendaraan Dipaksa Putar Balik
Pos penyekatan mudik di Klaten(MI/Djoko Sardjono)

SELAMA sepekan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2021, ribuan kendaraan luar daerah yang akan masuk wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjalani pemeriksaan petugas di pos pengamanan dan jalur alternatif.

Sementara itu, kendaraan berpelat luar daerah yang dihentikan dan menjalani pemeriksaan petugas operasi mencapai 2.035 kendaraan. Dari jumlah itu, sebanyak 264 kendaraan berbagai jenis yang dipaksa putar balik.

"Ratusan kendaraan luar daerah yang diputar balik. Pasalnya, pengendara tidak memiliki surat keterangan atau izin melakukan perjalanan pada momen Idul Fitri 1442 H," kata Kasubag Humas Polres Klaten Iptu Nahrowi.

Kasubag Humas mewakili Kapolres AKB Edy Suranta Sitepu, Selasa (11/5), kepada awak media menjelaskan pos penyekatan kendaraan luar daerah ada di Karang Delanggu, Jatinom, dan Prambanan.

"Total ada 2.035 kendaraan luar daerah yang diperiksa di pos penyekatan. Dari jumlah itu, sebanyak 264 kendaraan berbagai jenis dilarang masuk (melintas) di wilayah Kabupaten Klaten. Mereka harus putar balik," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Klaten Meningkat

Kasubag Humas Polres Klaten memaparkan, sebanyak 264 kendaraan berpelat luar daerah yang dipaksa putar balik itu meliputi kendaraan pribadi 199 unit, 51 kendaraan penumpang, 11 bus, dan tiga kendaraan angkutan barang.

Selain penyekatan, Operasi Ketupat Candi 2021 juga menyiapkan tim kesehatan dari Dokkes Polres Klaten. Sebanyak 188 penumpang kendaraan luar daerah yang menjalani tes swab antigen. Hasilnya, semua dinyatakan negatif.

Aparat Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan relawan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Candi juga melakukan sosialisasi 
protokol kesehatan serta membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan.

"Selain itu, tim gabungan juga mengingatkan masyarakat untuk merayakan Idul Fitri 1442 H di masa pandemi ini diminta di rumah masing-masing dan bersilaturahmi dilakukan secara daring atau melalui video call," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik