Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kasus Aktif Covid-19 di Klaten Meningkat

Djoko Sardjono
12/5/2021 07:04
Kasus Aktif Covid-19 di Klaten Meningkat
Dua warga mengenakan masker beraktivitas di Alun-Alun Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

KASUS aktif covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (11/5), bertambah sebanyak 31 orang. Di sisi lain, terdapat 52 pasien positif yang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Sementara itu, total kasus aktif covid-19 di Klaten hingga kini mencapai 8.160 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.278 orang sembuh, 533 meninggal, dan 349 menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Cahyono Widodo menyebutkan 31 kasus positif baru itu berasal dari 16 kecamatan. Kali ini, penyumbang terbanyak Kecamatan Prambanan, yakni lima orang.

Baca juga: Penyekatan Ketat di Pintu Tol Pasteur

"Dari penambahan kasus aktif tersebut, enam orang merupakan kontak erat  kasus positif sebelumnya, empat tertular di luar daerah, dan 21 orang lainnya terpapar saat melakukan aktivitas sehari-hari di Klaten," jelasnya.

Kemudian, lanjut Cahyono, 52 pasien yang sembuh, sebelumnya, dirawat intensif di rumah sakit dan isolasi mandiri dengan pengawasan tim medis. Pasien positif yang dinyatakan sembuh itu berasal dari 15 kecamatan.

Sekalipun dinyatakan sudah sembuh, mereka tetap diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah minimal selama tujuh hari. Dengan begitu, diharapkan pasien yang baru sembuh itu bisa benar-benar kembali sehat.

"Adapun satu orang yang meninggal, yakni AD, 77, warga asal Kecamatan  Klaten Tengah. Laki-laki lanjut usia ini meninggal terkonfirmasi positif covid-19," kata Cahyono, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Klaten.

Tren kasus aktif covid-19 di Klaten terus meningkat. Karena itu, seluruh warga diimbau waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik