Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Triwulan I/2021 Ekonomi DIY Pulih dari Keterpurukan

Agus Utantoro
07/5/2021 07:33
Triwulan I/2021 Ekonomi DIY Pulih dari Keterpurukan
Pengunjung memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021)( ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

DEPUTI Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Miyono menyatakan data yang dirilis oleh BPS, ekonomi DIY pada Triwulan I 2021 pulih dari keterpurukan. Realisasi pertumbuhan PDRB DIY Triwulan I 2021 secara triwulanan meningkat 0,86%  (qtq), dan secara tahunan terakselerasi 6,14% (yoy). Pertumbuhan ekonomi DIY ini relatif lebih baik dibanding Jawa (-0,83%; yoy) maupun nasional (-0,74%; yoy).

Dikatakan, berdasarkan struktur PDRB DIY pada triwulan laporan, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kinerja LU informasi dan komunikasi (31,91%; yoy). "Akselerasi pertumbuhan LU (lapangan usaha) informasi dan komunikasi ini sejalan dengan masih berlangsungnya kegiatan berbasis online untuk mencegah penyebaran virus Covid-19," kata Miyono melalui rilis yang diterima mediaindonesia.com di Yogyakarta, Kamis (6/5).

Selain itu, lanjutnya, pengguna internet dan durasi pemakaian juga tercatat meningkat sebagai dampak penyelenggaraan berbagai macam event, pendidikan dan bimbingan belajar secara daring. LU Infokom pada triwulan  laporan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi PDRB DIY 2021 yaitu sebesar 3,87%.

Kinerja lapangan usaha utama PDRB DIY juga menunjukkan pertumbuhan positif terutama LU pertanian. Kenaikan perbaikan LU pertanian terjadi karena statistical based effect pergeseran pola tanam Triwulan I 2020 ke  Triwulan II 2020.

Pada 2021, katanya, panen raya kembali ke Triwulan I, utamanya tanaman pangan. Ia menambahkan intesitas curah hujan yang cukup di awal tahun juga berdampak pada lebih baiknya kualitas palawija. Pertumbuhan positif juga terjadi pada LU industri pengolahan.

"Perbaikan pada LU Industri Pengolahan terutama terjadi pada industri makan dan minum yang merupakan pangsa terbesar dari industri pengolahan di DIY," katanya lagi.

Dari sisi pengeluaran, komponen investasi tumbuh positif di triwulan laporan sebesar 5,88% (yoy). Kenaikan komponen investasi ini sejalan dengan pembangunan PSN Kereta Bandara YIA dan KRL Jogja-Solo serta pembangunan proyek strategis daerah JJLS. Di sisi lain, komponen konsumsi RT, yang merupakan pangsa terbesar dari komponen PDRB pengeluaran, masih tumbuh negatif (-1,65%; yoy) pada Triwulan I 2021.

baca juga: Pertumbuhan ekonomi

Namun demikian, pertumbuhan komponen konsumsi RT pada triwulan laporan dimaksud lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Program vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan sejak awal tahun 2021 mampu meningkatkan kepercayaan diri bagi masyarakat dalam beraktivitas, yang kemudian mendorong kegiatan konsumsi dan memacu daya beli masyarakat. Ke depan, kami memperkirakan kinerja pertumbuhan ekonomi DIY pada 2021 akan pulih. Sebagai upaya menopang pertumbuhan ekonomi di DIY di tengah pandemi Covid-19, masih diperlukan gotong royong seluruh lapisan masyarakat.

Ia kemudian mengingatkan, recovery ekonomi akan sangat bergantung pada prasyarat aspek kesehatan.

"Kami meyakini kesuksesan vaksinasi merupakan game changer untuk pemulihan ekonomi. Namun perlu dipahami bahwa vaksinasi yang sedang berjalan ditujukan untuk mencegah gejala pasca infeksi Covid-19, bukan mencegah infeksi virus. Oleh karena itu walaupun proses vaksinasi telah berjalan, upaya mengawal protokol kesehatan harus terus ditingkatkan hingga pandemi dinyatakan selesai," ujarnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya