Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasar Murah Jadi Incaran Masyarakat Kota Palembang Belanja Lebaran

Dwi Apriani
06/5/2021 21:00
Pasar Murah Jadi Incaran Masyarakat Kota Palembang Belanja Lebaran
Wakil Wali kota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau pasar murah yang digelar di halaman Kantor Camat Sako Palembang, Kamis (6/5).(MI/Dwi Apriani)

DINILAI lebih murah, pasar murah yang ada di Kota Palembang, Sumsel diserbu masyarakat. Sejak awal Ramadan hingga kini, diketahui sudah ada 17 lokasi pelaksanaan pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Palembang bersama stakeholder terkait. Lokasi pelaksanaan pasar murah juga dilaksanakan di semua kantor Camat yang ada di Kota Palembang.

Alya Salsabila (37), warga Kecamatan Sako, mengatakan dibanding berbelanja keperluan ramadan dan jelang Idul Fitri di pasar tradisional yang saat ini kondisinya penuh dan berdesakan, dirinya memilih untuk berbelanja di pasar murah.

"Disini lengkap, mulai dari sayur mayur, buah, kue kering, sembako, baju lebaran dan sebagainya. Harganya juga murah. Seperti beras hanya Rp90ribuan per 10 kilogram dan telur Rp21ribu per kilogram. Kalau di pasar tradisional atau supermarket, harganya tinggi," kata dia, Kamis (6/5).

Camat Sako, Amiruddin Sandy mengatakan ada puluhan stand yang meramaikan pasar murah di kecamatan tersebut. "Semua yang ada disini adalah benar-benar yang dicari masyarakat, apalagi menjelang Idul Fitri. Mulai dari sembako hingga keperluan lebaran. Dan alhamdulillah antusias masyarakat sangat besar. Apalagi memang di area kita ini adalah menyasar pemukiman masyarakat," jelasnya.

Namun ditengah Covid-19 ini, pihaknya meyakinkan protokol kesehatan di area pasar murah tetap diperketat. "Jadi kita sediakan sarana prokes, mulai dari tempat cuci tangan dan stand berjarak antara satu dan lainnya. Kita juga menyebar petugas sehingga dapat mengatur prokes selama pasar murah berlangsung," kata dia.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, pasar murah yang sudah digelar di Kota Palembang memberikan efek yang sangat besar bagi kestabilan harga pangan di kota tersebut. Hal itu lantaran di pasar murah menyediakan beragam bahan pangan pokok yang harganya sedikit lebih murah dari pasar tradisional ataupun modern.

"Sehingga ini menjadi pilihan bagi masyarakat, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja tanpa berdesak-desakan seperti di pasar tradisional. Harganya terjangkau. Terpenting disini lebih aman, karena protokol kesehatan di pasar murah yang kita gelar sangat terjaga," ujar Fitrianti.

Ia mengatakan, di bulan ramadan ini sudah dilaksanakan 17 pasar murah, sementara masih tersisa satu lagi yang akan digelar Jumat (7/5) di Kantor Dinas Perdagangan Kota Palembang.

"Memang sesuai target kita, kita akan menggelar pasar murah selama 18 kali di setiap kantor Camat dan juga di instansi terkait. Sasaran kita agar semua masyarakat di berbagai kecamatan bisa menjangkau dan berbelanja di pasar murah ini," kata dia.

Meski begitu, Fitrianti mengimbau agar masyarakat berbelanja dan membeli bahan pangan ataupun produk lain yang sesuai dengan kebutuhan. "Dan sebelum berbelanja, pastikan bahwa pangan yang kita beli kualitasnya bagus dan masa
ekspirednya masih lama. Kita yang berbelanja juga harus bijak. Jangan hanya karena mendekati lebaran, maka berbelanja yang banyak. Beli saja sesuai dengan kebutuhan kita. Karena masa pandemi ini masih panjang, sehingga kita tetap harus memikirkan masa depan," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Harga Jahe Merah-Putih di Siantar, malah Anjlok

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya