Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cianjur Izinkan Objek Wisata Buka Saat Libur Idul Fitri

Benny Bastiandy
04/5/2021 20:21
Cianjur Izinkan Objek Wisata Buka Saat Libur Idul Fitri
Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak menjadi dalah satu tujuan wisata di Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy)

DINAS Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, segera mengeluarkan imbauan bagi pelaku usaha pariwisata menghadapi libur Idul Fitri 1442 H. Imbauan lebih ditekankan kepada upaya memperketat penerapan pendisiplinan protokol kesehatan bagi setiap wisatawan atau pengunjung.

Sekretaris Disparpora Kabupaten Cianjur, Enung Sri Haryati mengatakan kebijakan dibukanya tempat wisata ataupun tempat usaha wisata lainnya tak terlepas adanya larangan mudik pada Lebaran tahun ini. Namun, dengan membuka tempat wisata berarti harus ada upaya antisipasi agar tidak terjadi penyebaran covid-19 di berbagai tempat usaha wisata.

"Kami sepakat dengan Pemprov Jabar yang mempersilakan tempat wisata tetap buka tapi dengan protokol kesehatan sangat ketat," kata Enung, Selasa (4/5).

Untuk mengantisipasi potensi kerumunan, kata Enung, pihak pengelola tempat wisata ataupun tempat usaha wisata juga harus menerapkan pembatasan jumlah kunjungan wisatawan lokal. Batasannya 50% dari jumlah kapasitas di setiap tempat. "Kapasitas juga harus dipertimbangkan sesuai aturan," tegas Enung.

Ia mencontohkan seperti di kawasan Kebun Raya Cibodas. Kapasitas di kawasan objek wisata tersebut rata-rata bisa menampung 3 ribu orang.

"Jadi pembatasan ini secara teknis bisa dikatakan tambal sulam. Misalnya di Cibodas, kalau 50% dari kapasitas itu sebanyak 1.500 orang. Nah, ketika yang 1.500 orang ini telah selesai kunjungan, maka pengunjung lainnya bisa masuk pada hari yang sama," bebernya.

Pembatasan itu tak hanya berlaku bagi tempat wisata, tapi juga hotel dan rumah makan. Enung juga mengingatkan kepada para wisatawan ataupun pengunjung agar membawa surat keterangan negatif hasil tes usap antigen.

"Dari pihak provinsi juga sudah mengeluarkan imbauan seperti itu. Bahkan nanti akan ada bantuan penyediaan swab antigen di tempat-tempat wisata. Semacam posko khusus pemeriksaan kesehatan," terangnya.

Enung menuturkan sejauh ini hampir semua objek wisata maupun tempat usaha wisata di Cianjur sudah menerapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengantongi sertifikat Clean, Health, Safety, and Enviroment (CHSE).

"Tapi di luar kendali kami, mungkin saja ada yang lalai," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya