Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pekerja Migran yang Tiba di Juanda akan Menjalani Karantina

Reno Reksa
04/5/2021 18:41
Pekerja Migran yang Tiba di Juanda akan Menjalani Karantina
Petugas Dishub Jatim saat mendata para pekerja migran yang tiba di Bandara Juanda , Selasa (4/5/2021).(Metro Tv/Reno Reksa)

GELOMBANG kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo masih terus mengalir. Seperti yang terpantau pada Selasa (4/5) siang, ratusan PMI yang tiba di Juanda dibawa ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk menjalani masa karantina.

"Kami siapkan bus untuk membawa para pekerja migran ke asrama haji untuk menjalani masa karantina 2 hari," terang Sumarni yang merupakan Kasi Keterpaduan Multi Moda Dishub Jatim. 

Menurut Sumarni, para PMI akan menjalani tes swab PCR setibanya di Asrama Haji dan dilanjutkan masa karantina selama dua hari. Setelah itu, para pekerja migran akan dijemput oleh pemkab/pemkot guna dibawa ke daerah masing-masing dan masih akan menjalani 3 hari masa karantina. 

"Baru setelah itu mereka boleh pulang Mas. Ini semuanya demi keselamatan bersama," imbuh Sumarni.

Baca juga: Purwakarta Antisipasi Covid-19 Asal Pekerja Migran Indonesia

Selain itu, khusus pekerja migran yang bukan berasal dari Jawa Timur, tetap akan menjalani karantina selama 5 hari di Surabaya. Rinciannya 2 hari di Asrama Haji Sukolilo dan 3 hari di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur. 

Setelah selesai menjalani masa karantina, nantinya seluruh pekerja migran akan dibekali dengan surat keterangan negatif covid-19 berdasarkan hasil test swab PCR yang dilakukan di masing-masing daerah.

Sementara, pada Selasa (4/5) dijadwalkan ada tiga jadwal kedatangan pekerja migran di Bandara Internasional Juanda yang berasal dari Malaysia dan Singapura.

"Nanti kedatangan terakhir jam 19.30 dari Kuala Lumpur," pungkas Sumarni. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik