Gempa Aceh Terjadi karena Aktivitas Subduksi di Sisi Barat Sumatra

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan M 4,8 wilayah Banda Aceh dan sekitarnya pada Senin (3/5) pukul 03.49 WIB. Episenter terletak pada koordinat 5.43 LU dan 94.60 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 kilometer Barat Daya Kota Sabang Aceh dengan kedalaman 49 kilometer.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,8," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Aceh Besar Djati Cipto Kuncoro dalam keterangan resmi, Senin (3/5).

Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi di sisi barat Sumatera.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Banda Aceh dengan Skala Intensitas III - IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

"Namun, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," ujarnya.

Hingga pukul 04:30 WIB, hasil monitoring BMKG, tidak ada kejadian gempabumi susulan (aftershock).

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama