Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMANDAN Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi menargetkan dapat memperbaiki tiga rumah tidak layak huni di bulan Ramadan melalui program Rumah Melati (menjadi layak tinggal).
"Target kami ada 28 rumah tidak layak huni yang bisa diperbaiki. Di bulan Ramadan ini kami kejar tiga rumah bisa selesai sebelum Idul Fitri," ujar Deddy Suryadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/5).
Ia mengatakan, program Rumah Melati merupakan bentuk kepedulian TNI kepada warga sekitar. Program itu juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Pasalnya, pembangunan atau renovasi dilakukan langsung oleh anggota TNI sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. "Kami bersyukur mendapatkan dukungan dari Shopee di program awal ini," kata Deddy. Lanjutnya, program biru dimulai saat memasuki bulan suci Ramadan.
Deddy berharap melalui program Rumah Melati yang diinisiasi oleh Komando Resor Militer 074/Warastratama Surakarta itu dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Surakarta. "Dengan menempati rumah yang layak tinggal, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup warga," katanya.
Salah satu keluarga yang masuk dalam program Rumah Melati, yakni pasangan Agus Santoso dan Tris Haryati, 40, hanya bisa menangis bahagia saat mendapatkan kepastian rumah yang ditinggalinya selama 20 tahun itu. "Kalau hujan, rumahnya tidak bisa ditempati. Kasihan anak-anak. Karena kalau angin besar, rumahnya seperti mau roboh jadi terkadang harus mengungsi," kata Tris.
Tris mengaku kesulitan untuk memperbaiki rumahnya karena pendapatan suaminya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tris bersama tiga anaknya sudah tinggal di RT 01 RW 03 Sekip, Kelurahan Banjarsari, Solo, selama 20 tahun. Kondisi rumah Agus dan Tris terlihat kurang layak karena sebagian besar atap yang terlihat nyaris roboh.
Selama ini, Tris mengaku banyak pihak yang melakukan survei seolah ingin membantu. Namun, tidak kunjung terealisasi.
"Kalau ini sungguhan benar dibangun dan saya sangat bersyukur. Anak-anak bisa tidur dan belajar tanpa harus takut bocor. Saya sangat senang dan bersyukur," katanya.
Selain rumah tinggal milik Agus Santoso, saat ini Korem 074 Surakarta Warastratama sedang melakukan renovasi di rumah milik Dahono di Kelurahan Panularan dan rumah milik Mawardi di Kelurahan Serengan. "Terima kasih banyak kepada TNI dari Korem dan Kodim juga Shopee atas perbaikan rumah kami," kata Mawardi. (OL-14)
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Mahasiswa diminta tidak sekadar menunaikan tugas akademik semata, tetapi secara riil diminta mengembangkan desa tersebut sesuai keunggulan yang dimiliki.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah dimanfaatkan 1.196.113 objek pajak dan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp333.904.513.000.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved