Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menko PMK Ajak Santri Doakan Indonesia Aman dan Tenteram

Yusuf Riaman
30/4/2021 07:59
Menko PMK Ajak Santri Doakan Indonesia Aman dan Tenteram
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Lombok Timur secara daring(Mi/Yusuf Riaman )

MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ajak segenap santri berdoa agar negara Indonesia aman tenteram, terhindar dari marabahaya, dan wabah Covid-19 segera berlalu.

"Mari kita bersama berdoa di bulan Ramadhan ini, bulan turunnya Alquran, bulan kemerdekaan bangsa kita, semoga negara Indonesia aman tenteram, terhindar dari marabahaya dan wabah Covid-19 segera berlalu," kata Muhadjir Effendy saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kamis (29/4).
      
Kegiatan ini dirangkai dengan pembacaan Al-Qur'an sebanyak 10 ribu peserta se-Indonesia secara offline dan online. Kegiatan offline dipusatkan di halaman Masjid Jamik Mahad Darul Quran wal Hadits NW Anjani, Lombok Timur dengan peserta terbatas dan melaksanakan prokes Covid-19. Selain Menko PMK juga dihadiri seorang guru hafiz Masjidil Haram, dan Madrasah Assaulatiyah Makkah, Syaikh Ahmad Muhammad Yar.

Menko PMK menyampaikan rasa bahagia bisa hadir walaupun tidak secara langsung bersama para Tuan Guru para santri Pondok Pesantren Syekh Zainuddin Anjani dalam acara Nuzulul Quran.
      
"Berbahagia juga rasanya bisa bersilaturrahim dengan keluarga besar Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid, selaku pahlawan nasional, dan pendiri organisasi Nahdlatul Wathan yang selalu bersama pemerintah dalam membangun negara, dan bangsa," ungkapnya.
 
Dikatakannya, tegaknya agama Islam di nusantara adalah karena eksisnya pondok pesantren. Eksistensi pondok pesantren bermakna eksistensi agama Islam. Kekuatan pesantren telah terbukti merupakan poros tegaknya negara. Laskar pesantren telah melahirkan kekuatan besar yang mampu mengusir penjajah.
     
"Dalam sejarah Indonesia perayaan heroik hari pahlawan tidak bisa dilepaskan dengan hari Santri Nasional. Kepahlawanan santri adalah nasionalisme terdepan dalam perjuangan bangsa Indonesia," ucapnya.
     
Menurutnya jika seluruh santri di Indonesia, mengingat tentang proklamasi kemerdekaan maka pasti di setiap ramadhan para santri akan merayakan hari lahir bangsa Indonesia karena pembacaan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia oleh Soekarno, dan Hatta terjadi pada 9 Ramadhan 1364 hijriah.

Muhadjir berpesan kepada seluruh santri, dan para pengasuh untuk senantiasa menjunjung tinggi rasa persatuan, dan kesatuan sebagai bangsa yang majemuk, menghargai perbedaan, dan selalu bersikap tasamuh yakni menghormati ragam kepercayaan, dan menghargai kekayaan pendapat.

"Hanya dengan persatuan dan kesatuan lah kita bisa membangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya. Saya berbangga hati karena organisasi NW telah berkiprah lama menjadi mitra pemerintah membangun negara di bidang pendidikan sosial, dan dakwah. Madrasah dan sekolah NW sudah ada hampir di seluruh provinsi di Indonesia," pungkasnya.

baca juga: Hari Raya Keagamaan

Sebelumnya, Ketua Umum PBNW Syaikhuna Tuan Guru Bajang KH M Zainuddin Atsani, menyampaikan ucapakan terima kasih kepada Menko. PMK yang bersedia menghadiri acara pembacaan Al-Quran oleh 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia via zoom dalam rangka peringatan Nuzulul Quran di Pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani dan daring.
      
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menko PMK Muhajir Efendi yang bersedia mengahadiri acara kami kendati via daring, karena masih dalam pandemi Covid-19," ucapnya.

Syaikhuna panggilan akrabnya, juga berharap kepada pemerintaah agar terus memberikaan perhatian kepada pondok pesantren dan madrasah, karena menurutnya, para ulama, dan santri menjadi garda terdepan dalam merebut kemerdekaan RI.
     
"Bahkan setelah kemerdekaanpun pondok pesantren dan santrinya terus merawat keutuhan persatuan bangsa di dalam negara yang majemuk ini," tandasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya