Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kasus Positif Covid di Kabupaten Semarang Kembali Naik

Akhmad Safuan
26/4/2021 13:40
Kasus Positif Covid di Kabupaten Semarang Kembali Naik
Disiplin penerapan protokol kesehatan harus ditegakkan agar tidak muncul klaster penyebaran Covid-19.(Antara)

MUNCULNYA klaster baru di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah meningkatkan jumlah warga terkonfirmasi covid-19 di daerah ini. Untuk Kota Semarang kembali menurun dengan pasien korona sembuh.

Pemantauan Media Indonesia Senin (26/4) puluhan warga Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang terpaksa menjalani isolasi mandiri setelah diketahui terkonfirmasi covid-19, bahkan satu diantaranya harus dirawat di
rumah sakit di Daerah Boyolali karena terpapar korona tersebut.

Munculnya klaster kegiatan sosial di Kabupaten Semarang cukup mengejutkan ditengah upaya pemerintah daerah itu gencar lakukan penangan, bahkan akibatnya jumlah warga terkonfirmasi covid-19 melonjak dibanding sebelumnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang saat ini jumlah warga terkonfirmasi covid-19 mencapai 316 orang masih jalani perawatan dan isolasi mandiri, jumlah tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 274 orang.

"Kita lakukan penanganan sebagaimana ketentuan terhadap warga terkonfirmasi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Raharjo.

Sebanyak 20 warga Desa Pager, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, ungkap Ani Raharjo, saat ini 19 orang jalani isolasi mandiri dan satu orang dirawat di rumah sakit di daerah Boyolali, sedangkan untuk penanganan dan perawatan diserahkan puskesmas setempat dan pengawasan oleh desa setempat.

Ditengah melonjaknya kasus covid-19 di Kabupaten Semarang, kasus korona di Kota Semarang mengalami penurunan cukup signifikan, sebelumnya tercatat 364 orang terpapar korona menurun menjadi 322 warga yang masih terkonfirmasi yakni 238 orang adalah warga daerah ini dan 84 orang berasal dari luar kota.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan jumlah warga terkonfirmasi covid-19 daerah ini masih mengalami fluktuasi, sehingga dilakukan pengawasan dan penanganan cukup serius untuk mencegah penyebaran lebih besar, terutama pelaksanaan prokes dan mencegah arus pemudik.

"Kita terus lakukan pemantauan dan penanganan dengan cepat untuk menurunkan jumlah pasien covid-19 baik di rumah maupun yang sedang jalani isolasi," ujar Abdul Hakam. (OL-13)

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Bangunkan Sahur Gunakan APD Keliling Kampung

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik