Keluarga Pasien Memaki Nakes Jaga di RSA UGM Kini Diburu

Ardi Teristi Hardi
22/4/2021 12:37
Keluarga Pasien Memaki Nakes Jaga di RSA UGM Kini Diburu
Warga mengejar mobil putih yang berisi keluarga memaki nakes dan keluarga pasien lainnya di IGD RSA UGM(Tangkapan latar Infocegatan_jogja)

RUMAH Sakit Akademik (RSA) UGM akhirnya memberikan penjelasan kronologi keributan di ruang Isntalasi Gawat Darurat (IGD) yang viral di media sosial pada Senin (19/4) dini hari. Dirut RSA UGM, dr Arief Budiyanto PhD SpKK(K) membenarkan telah terjadi keributan antarkeluarga pasien pada saat itu seperti yang ada dalam akun instagram infocegatan_jogja.

"Keributan ini dipicu oleh tindakan kurang terpuji salah satu keluarga  pasien yang berada di dalam ruang perawatan IGD yang emosional dan mengganggu pasien lain," terang dia.

Alhasil, keluarga pasien lainnya terpancing emosi sehingga berakibat terjadi keributan antarkeluarga pasien tersebut. Meskipun tidak ada korban maupun kerusakan infrastruktur, Pihak Manajemen RS Akademik UGM sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Manajemen RS Akademik UGM berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk saling menghormati, khususnya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Sementara itu, dalam upaya mendukung penegakan hukum, RS Akademik UGM akan kooperatif dalam proses penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian apabila diperlukan.

"Selanjutnya terkait informasi yang berhubungan dengan isi konten yang diunggah di infocegatan_jogja, sekiranya bisa langsung dikonfirmasi ke pengunggah," kata dia.

Sementara itu, dalam akun instagram infocegatan_jogja tertulis, keributan terjadi pada Senin 19 april 2021 sekitar jam 03.00 pagi di IGD RSA UGM. Saat itu, ada seorang saksi yang sedang menunggu bapaknya yg sedang kritis di ruang IGD. Saat itu kebetulan saksi tersebut sedang di luar.

Tiba-tiba datang sekelompok pemuda dengan sebuah mobil yang membawa seorang perempuan muda teriak-teriak keras dan berbicara kasar. Dia sedang dalam kondisi mabuk.

Saksi menjelaskan teman yang menemani perempuan mabuk itu langsung masuk dan memaki petugas kesehatan yang sedang tugas di IGD.

"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri nakes yang di dalam rumah sakit itu dicaci maki dengan kasar, keras, dan ditantang-tantang," kata dia.

baca juga: Tenaga Kesehatan Universitas Gajah Mada Rumah Sakit

Otomatis, yang berada di dalam ruang IGD keluar dan menegur mereka. Namun orang tersebut semakin kencang mengeluarkan kata-kata kasar dan menyumpah semua pasien berada di IGD akan mati. Orang-orang yang berada di IGD tidak terima dan terjadilah keributan seperti di video. Mereka kabur dangan membawa mobil Agya putih dengan nopol yang sudah ada di video.

"Saya selaku anak pasien dari bapak saya Saroji yang akhirnya bapak meninggal dunia, tidak lama setelah kejadian itu," kata dia.

Ia dan keluarga sangat merasa tidak terima. Jika tidak ada etikat baik dalam tiga hari ke depan, saksi tersebut mewakili semua keluarga pasien akan membawa masalah ini ke ranah hukum. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya