Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Warga Jatim Diminta Patuhi Larangan Mudik Pemerintah

Faishol Taselan
19/4/2021 14:36
Warga Jatim Diminta Patuhi Larangan Mudik Pemerintah
Pemudik(ANTARA FOTO/Rivan Awal)

WARGA Jawa Timur diminta menghormati keputusan pemerintah yang melarang warga untuk mudik, sehingga tidak menyebabkan kenaikan jumlah orang yang terkonfirmasi positif covid-19.

"Secara karakteristik wilayah dan penyebaran virusnya di India dan Indonesia tidak jauh berbeda, jangan karena terjadi arus manusia antara wilayah yang meningkat, terjadi kenaikan pula jumlah penderita," kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Senin (19/4).

Kasus covid-19 mengalami kenaikan di seluruh dunia hingga 9%. Penyebab utamanya karena  kenaikan kasus di India. Jumlah kasus covid-19 di India mencapai 7 juta.

Di Jawa Timur, masa libur panjang selalu disertai dengan kenaikan kasus covid-19, jika tidak dilakukan pengetatan protokol kesehatan maka ketidakpatuhan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan akan lebih besar.

Baca juga: Jangan Colongan, Masyarakat Diimbau Taati Larangan Mudik

"Terutama saat mereka sudah sampai di kampung halaman. Saya juga melihat saat masyarakat melakukan perjalanan di ruas tol lalu berhenti di rest area, banyak dari mereka yang sudah melalaikan prokes. Masyarakat mohon mematuhi larangan mudik lebaran tahun ini," ujarnya.

"Kalau saya melihat orang keluar kota, di rest area itu sudah sangat sulit dikontrol seperti merokok, melepas masker. Di kampung halaman apalagi. Musim libur, pasti naik (kasusnya). Jadi mohon (patuh), belum selesai perjuangan kita," tegasnya.

Saat kasus covid-19 di Jatim naik, maka akan diiringi kenaikan angka kematian atau mortalitas.

"Kenaikan angka kematian akibat covid-19 sebagian besar karena pasien kormobid seperti diabetes dan hipertensi," tukasnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya