Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB tanpa Polemik

Bayu Anggoro
16/4/2021 21:10
Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB tanpa Polemik
Empat kandidat Ketua Umum IA ITB berfoto bersama di Bandung, Jumat (16/4)(MI/BAYU ANGGORO)

 

PEMILIHAN Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung digelar Sabtu (17/4). Sebanyak 21.138 alumni sudah terdaftar secara dalam jaringan (daring) sebagai pemilih tetap.

Ketua Kongres Nasional X IA ITB, Agustin Peranginangin, mengatakan,
pemilihan secara daring akan dibuka pagi hari mulai pukul 06.00 WIB.
Pemilihan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB atau 10 jam dalam satu
hari.

Agustin berharap seluruh alumni yang sudah terdaftar bisa melakukan pemilihan sesuai waktu yang disediakan. "Ada delapan calon yang siap menjadi ketua IA ITB. Semoga semua alumni bisa memanfaatkan waktu untuk memilih," kata Agustin di sela-sela Kongres Nasional X IA
ITB, di gedung MWA ITB, Bandung, Jumat (16/4).

Terkait dengan adanya riak-riak kecil yang menggelar kongres luar
biasa, Agustin memastikan bahwa kongres tersebut tidak benar. Kongres IA ITB hanya dilakukan oleh panitia terpilih untuk memastikan seluruh alumni ITB bersatu dalam naungan IA ITB.

"Kalau ada riak-riak kecil itu tanda sayang, agar semua berjalan baik,"
kata Agustin.

Dia berharap para calon ketua IA ITB yang ada sekarang tidak melakukan hal negatif yang bisa menimbulkan polemik. Niat alumni harus untuk melayani dan mempersatukan seluruh lulusan ITB.

Pada penyelenggaraan kongres, empat calon ketua umum ikut hadir. Mereka ialah Hariyono (Teknik Informatika 1985), Bimo Sasongko (Teknik Informatika 1990), Syarifah Amelia (Fisika 2007), dan Seterhen Akbar Suriadinata (Teknik Elektro 2003). Sementara empat kandidat lainnya diwakili tim sukses.

Hariyono mengajak para alumni ITB untuk bersatu dalam membangun negara.
Hal serupa pun disampaikan Bimo Sasongko. Syarifah pun meminta
rekan-rekannya sesama alumni untuk berkontribusi optimal dalam menuju
Indonesia Emas pada 2045.

"Ikatan Alumni ITB punya potensi luar biasa, jejaring alumninya banyak
di berbagai bidang. Ini era 4.0, kita harus beradaptasi dengan situasi
saat ini. Kita harus berkontribusi untuk mencapai visi Indonesia Emas
2045," tandasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya