Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KKB Tembak Mati Pelajar SMA di Papua

Cahya Mulyana
16/4/2021 16:00
KKB Tembak Mati Pelajar SMA di Papua
Warga di Intan Jaya, Papua, dievakuasi setelah insiden penembakan oleh KKB.(Antara)

AKSI biadab Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi. Kali ini, kelompok itu menembak mati seorang pelajar SMA bernama Ali Mom (16) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4).

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menjelaskan kejadian ini menggenapkan empat peristiwa sadis dilakukan KKB selama sepekan.

"Almarhum Ali Mom dicegat, dibacok dan ditembak ketika mengantarkan pesanan pinang ke Kampung Wuloni,” ujar I Nyoman Punia dalam keterangannya, Jumat (16/4).

Adapun korban merupakan pelajar kelas 2 SMA dan baru bisa dievakuasi pada Jumat (16/4) pagi. Pasalnya, tempat kejadian perkara masuk zona merah, serta penerangan sangat buruk.

Baca juga: KKB Diduga Bunuh Tukang Ojek di Eromaga Papua

Pembunuhan terhadap Ali Mom menambah panjang daftar kebiadaban KKB. Dalam sepekan ini, sudah empat orang menjadi korban kebiadaban mereka.

Selain Ali Mom, KKB membunuh dua orang guru, yakni Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, serta seorang tukang ojek bernama Udin. Selain aksi pembunuhan, KKB juga melakukan aksi teror pembakaran sekolah, rumah guru, memeras warga dan membakar helikopter.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian tersebut. Dia juga menyebutkan ketiga front OPM sudah frustasi. Sebab, upaya menggagalkan revisi UU Otsus tidak berhasil. Front bersenjata pun posisinya semakin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dan TNI.

Baca juga: Satgas Nemangkawi Identifikasi Pelaku Penembakan Guru di Papua

“Front klandestinnya juga frustasi, karena modusnya di bidang media sudah terbongkar,” papar Suriastawa.

Jurnalis dan media pro OPM aktif menyebar berita bohong dan memutar kejadian lama seolah baru saja terjadi. Media pendukung OPM memuat berita tentang kaburnya oknum prajurit TNI dari Yonif 410. Meski hal itu benar, namun kejadiannya pada 12 Februari 2021 lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan berbagai media.

“Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata. Sampai saat ini tidak jelas keberadaannya. Saya juga mengimbau masyarakat di Ilaga dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati. Waspada akan aksi teror front bersenjata OPM yang saat ini sedang frustasi,” tukasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik