Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SATUAN Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota berhasil menangkap perempuan berinisial RF, 21, warga Kampung Sukahurip. RF merupakan ibu dari bayi yang ditemukan dalam kantong kresek hitam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan RF yang merupakan pembuang bayi di dalam kantong kresek hitam itu berhasil ditangkap di rumahnya di Kecamatan Cineam bersama pasangannya.
Peristiwa pembuangan bayi itu terjadi pada Minggu (11/4). Diketahui, RF tidak berani pulang ke rumah selama mengandung, ia pun tinggal di kosan Jalan Sambong.
"RF melahirkan bayi laki-laki di dalam kamar mandi tanpa ada bantuan bidan maupun suami yang menolong, tapi setelah kelahiran itu bayinya meninggal dunia dalam waktu 1 jam dan kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan nanti akan disesuaikan dengan hasil autopsi. Karena, selama satu hari di dalam kosannya, RF menghubungi keluarga, meminta dijemput," kata Septiawan, Kamis (15/4).
Ia mengatakan, selama mengandung 9 bulan, keluarga RF di Kampung Sukahurip tidak mengetahui anaknya telah berbadan dua dan hanya mengetahui anaknya bekerja di sebuah pabrik di Kota Tasikmalaya. Sementara, sebelum mengandung, RF selalu pulang ke rumah setiap enam bulan sekali.
Baca juga: Polisi Telisik Pembuang Mayat Bayi di Tasikmalaya
Sedangkan pasangan RF, DA merupakan mahasiswa Ciamis. Kini keduanya mengakui belum menjadi suami istri secara sah.
"RF mengakui telah melahirkan di dalam kamar mandi pada hari Jumat (9/4) pukul 21.30 WIB dan setelah melahirkan itu meninggal dunia. Akan tetapi, keesokan harinya bayi tersebut langsung dimasukan ke dalam kantong kresek hitam. Rencananya hendak dikuburkan namun tak sempat karena hujan," ujarnya.
Sebelumnya, warga Kampung Sukahurip, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, dikejutkan dengan ditemukannya kantong kresek hitam berisi sesosok mayat bayi yang sedang digigit oleh seekor anjing. Hal itu mengakibatkan bagian lutut hingga telapak kaki dimakan oleh hewana tersebut.
Kapolsek Cineam, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Semiyono, mengatakan, bayi itu berjenis kelamin laki-laki dan saat ditemukan kondisi tubuhnya sudah meninggal dunia. Bayi itu meninggal sejak dua hari lalu karena bagian kakinya sudah tidak ada, diduga dimakan oleh anjing. Karena, saat ditemukan warga kondisinya di dalam kantong keresek hingga pemilik rumah memasukan ke dalam dus yang dibelinya.
"Kita sudah melakukan identifikasi dan mayat bayi tersebut akan diautopsi sebagai bahan untuk penyelidikan lebih lanjut dan sekarang ini masih belum menemukan titik terang, tapi anggota tetap akan mendata seluruh ibu hamil yang mana dalam waktu terakhir melahirkan dengan bantuan Camat dan Desa termasuk RT dan RW setempat," paparnya.(OL-5)
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
RUMAH produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film terbaru bergenre thriller misteri berjudul Dendam Malam Kelam. Disutradarai oleh Danial Rifki,
KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengakui tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali bisa berperilaku dengan baik.
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Fokus dari kegiatan patroli dini hari itu adalah pengamanan dan pencegahan potensi gangguan kamtibmas yang sering terjadi pada malam hari.
Bareskrim Polri berhasil mengungkap kejahatan yang melibatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berupa deepfake, yang mencatut nama Presiden Prabowo Subianto
Temuan mencengangkan terjadi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sesosok jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah Putaran Jati Baru
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sukabumi, Resor Sukabumi Kota, memburu orangtua yang diduga membuang bayi mereka yang baru saja lahir hingga akhirnya meninggal dunia.
Lalu kakek ini meminta tolong keluarga untuk membawa korban ke RS Mulyasari dan dari keterangan dokter korban sudah meninggal saat di lokasi kejadian.
Diperkirakan, bayi malang itu belum lama dilahirkan karena tali pusar bayi masih menempel pada bagian perut
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved