Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Korban Gempa Malang Butuh Alat Berat untuk Bersihkan Puing

Bagus Suryo
14/4/2021 20:12
Korban Gempa Malang Butuh Alat Berat untuk Bersihkan Puing
Korban bencana di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Malang, Agung Dwi Prayogo, membersihkan reruntuhan bangunan rumahnya, Rabu (14/4).(MI/Bagus Suryo.)

PENGUNGSI korban  gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, membutuhkan bantuan tenaga untuk mengevakuasi barang rumah tangga dan reruntuhan bangunan. Warga berharap ada alat berat untuk mempercepat proses pembersihan puing bangunan.

Pasalnya, tim gabungan dari BPBD dan relawan hanya membantu merobohkan bangunan rumah yang dianggap berbahaya dan rawan ambruk pascagempa. "Proses selanjutnya, pembersihan material, kami sendiri yang melakukan secara swadaya," tegas korban bencana di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Malang, Agung Dwi Prayogo, Rabu (14/4).

Begitu juga warga lain melakukan pembersihan secara swadaya. Padahal secara psikologis maupun ekonomi, korban bencana belum pulih.

"Kami sebenarnya membutuhkan tenaga. Kami masih trauma. Anak-anak ketakutan masuk rumah. Ada warga yang rumahnya masih utuh menawari agar anak-anak tidur di rumah warga, tapi anak-anak menolak karena masih trauma," katanya.

Saat ini warga masih kekurangan tenda pengungsian. Sedangkan dapur umum untuk keperluan makan pun dibuat sendiri. Ada juga yang bantuan dari masyarakat. "Pemerintah masih mendata tingkat kerusakan. Bantuan belum ada," ujarnya.

Saat ini korban bencana belum pulih. Bantuan hanya nasi bungkus dua kali sehari untuk buka puasa dan makan sahur. Warga memenuhi sendiri kekurangan pangan dengan memanfaatkan sayur mayur dari kebun sekitar daerah bencana.

Data BPBD Kabupaten Malang mencatat sebanyak 932 pengungsi di Kecamatan Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading, Kabupaten Malang.  Sejauh ini tim gabungan dan relawan terus bekerja membersihkan material bangunan rumah yang ambruk.

Pembersihan secara manual di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Malang, tidak bisa cepat. Sebab tim penanganan bencana bergantian menangani dari rumah ke rumah. Sebagian warga membersihkan reruntuhan bangunan secara mandiri.  "Belum ada alat berat membuat proses pembersihan kurang cepat. Kalau ada mini ekskavator bisa membantu," pungkasnya. Rumah yang rawan ambruk di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, dirobohkan sejak Selasa (13/4) menggunakan ekskavator. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya