Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ponpes di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Mediaindonesia.com
07/4/2021 06:09
Ponpes di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Ilustrasi- Pengasuh Ponpes di Sumatra Selatan mulai jalani vaksinasi covid-19(MI/Dwi Apriani )

SALAH satu pondok pesantren yang berada di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
  
"Dari pondok pesantren ini totalnya ada 14 santri yang positif," kata Ketua Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Ceper Supriyono di Klaten, Selasa (6/7).
  
Ia mengatakan klaster tersebut berawal dari adanya seorang santri yang mengaku kehilangan daya penciuman dan perasa. Selanjutnya santri tersebut diminta untuk melakukan tes usap. "Dari swab;tes ini hasilnya positif," lanjutnya. 
  
Sebagai tindak lanjut, pihaknya melakukan penelusuran kontak erat di lingkungan pondok pesantren.
  
"Akhirnya ditracing satu kelas dan satu asrama ada sembilan santri yang positif. Kemudian di luar asrama ada lima, jadi ada 14 santri positif," katanya.
  
Ia mengatakan hingga saat ini upaya tracing masih terus dilakukan, yaitu pada hari ini tes usap dilakukan kepada 73 orang. Hasilnya masih menunggu.
  
Sementara itu, untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 pada klaster tersebut, pihaknya mengeluarkan surat edaran agar pengelola pondok pesantren menghentikan sementara seluruh aktivitas sampai ada perkembangan lebih lanjut.

baca juga: Muncul Lagi Klaster Covid-19 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya
  
Secara keseluruhan, berdasarkan data dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Klaten, hingga saat ini jumlah kumulatif covid-19 di Kabupaten Klaten sebanyak 6.822 kasus. Dari jumlah tersebut, 352 di antaranya menjalani perawatan dan isolasi mandiri, 6.015 sembuh, dan 455 meninggal dunia. (Ant/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya