Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sejumlah Rumah di Padang Rusak Dihantam Puting Beliung

Yose Hendra
04/4/2021 17:20
Sejumlah Rumah di Padang Rusak Dihantam Puting Beliung
Angin puting beliung(Ilustrasi )

SEJUMLAH rumah di RT 01 RW 04 Kelurahan Batang Arau. Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat, rusak akibat diterjang angin puting beliung. 

Menurut Ketua RT 01 Arfil, puting beliung tersebut mulai melanda wilayah di pinggir sungai Batang Arau tersebut terjadi kira-kira pukul 14.30 WIB.

"Ada empat rumah yang rusak, sebagian besar atapnya lepas akibat diterjang puting beliung tersebut," terangnya.

Selain merusak atap rumah warga, angin juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga lainnya.

Lurah Batang Arau Eka Saputra yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya bersama masyarakat berupaya mengevakuasi pohon tumbang dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan BPBD.

"Kita juga sedang mendata total rumah yang terdampak akibat terjangan angin kencang tersebut," ujarnya.

Lurah juga mengimbau warga yang tinggal di lereng bukit agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan pohon, mengingat kondisi cuaca yang belum bisa diprediksi, ditambah banyaknya pohon yang sudah lapuk.

Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Padang yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi pohon dengan cara memotong menggunakan gergaji mesin.

Baca juga : Korban Meninggal Longsor di Flores Timur 20 Orang

Komandan Regu BPBD Padang Indra Ilfaroza mengatakan, puting beliung yang terjadi hari ini juga mengakibatkan kerusakan di 42 titik di Kota Padang.

"Untuk di Kelurahan Batang Arau kita sudah lakukan evakuasi terhadap satu batang pohon yang menimpa rumah warga, evakuasi akan kita lanjutkan besok mengingat kondisi yang sudah mulai gelap dan berada di lereng bukit," ujarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mengimbau masyarakat agar mewaspadai pohon tumbang mengingat cuaca esktrem beberapa hari belakangan.

Kepala BPBD Agam M Lutfi, mengatakan, hujan dengan angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Agam. Ia mengatakan, hujan disertai angin terjadi sudah hampir sepekan ini.

"Karena, sejumlah kecamatan di Agam mayoritas memiliki topografi perbukitan sehingga juga rawan longsor," ujarnya, Minggu (4/4).

Lutfi meminta, apabila masyarakat sedang berada di luar rumah ketika terjadi kondisi cuaca hujan lebat disertai petir agar tidak berteduh di bawah pohon dan bermain telepon seluler karena dapat membahayakan keselamatan.

Selain potensi pohon tumbang, cuaca ekstrem juga dapat memicu banjir dan longsor di daerah dataran rendah, seperti Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Lubuk Basung. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya