Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEJUMLAH rumah di RT 01 RW 04 Kelurahan Batang Arau. Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat, rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Menurut Ketua RT 01 Arfil, puting beliung tersebut mulai melanda wilayah di pinggir sungai Batang Arau tersebut terjadi kira-kira pukul 14.30 WIB.
"Ada empat rumah yang rusak, sebagian besar atapnya lepas akibat diterjang puting beliung tersebut," terangnya.
Selain merusak atap rumah warga, angin juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga lainnya.
Lurah Batang Arau Eka Saputra yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya bersama masyarakat berupaya mengevakuasi pohon tumbang dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan BPBD.
"Kita juga sedang mendata total rumah yang terdampak akibat terjangan angin kencang tersebut," ujarnya.
Lurah juga mengimbau warga yang tinggal di lereng bukit agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan pohon, mengingat kondisi cuaca yang belum bisa diprediksi, ditambah banyaknya pohon yang sudah lapuk.
Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Padang yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi pohon dengan cara memotong menggunakan gergaji mesin.
Baca juga : Korban Meninggal Longsor di Flores Timur 20 Orang
Komandan Regu BPBD Padang Indra Ilfaroza mengatakan, puting beliung yang terjadi hari ini juga mengakibatkan kerusakan di 42 titik di Kota Padang.
"Untuk di Kelurahan Batang Arau kita sudah lakukan evakuasi terhadap satu batang pohon yang menimpa rumah warga, evakuasi akan kita lanjutkan besok mengingat kondisi yang sudah mulai gelap dan berada di lereng bukit," ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mengimbau masyarakat agar mewaspadai pohon tumbang mengingat cuaca esktrem beberapa hari belakangan.
Kepala BPBD Agam M Lutfi, mengatakan, hujan dengan angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Agam. Ia mengatakan, hujan disertai angin terjadi sudah hampir sepekan ini.
"Karena, sejumlah kecamatan di Agam mayoritas memiliki topografi perbukitan sehingga juga rawan longsor," ujarnya, Minggu (4/4).
Lutfi meminta, apabila masyarakat sedang berada di luar rumah ketika terjadi kondisi cuaca hujan lebat disertai petir agar tidak berteduh di bawah pohon dan bermain telepon seluler karena dapat membahayakan keselamatan.
Selain potensi pohon tumbang, cuaca ekstrem juga dapat memicu banjir dan longsor di daerah dataran rendah, seperti Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Lubuk Basung. (OL-7)
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved